Stan Tak Cukup, Pedagang Atur Waktu Berjualan

Mereka diberikan tempat yang layak, tak jauh dari lokasi berjualan sebelumnya

Penulis: Marta Nurfaidah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA Online, SURABAYA - Proses persiapan pendirian Sentra PKL Sarjana ini telah berjalan sekitar delapan bulan lalu. Namun, atas kerjasama antara Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Universitas Dr Soetomo, Universitas 17 Agustus, Kecamatan Sukolilo, serta para pedagang semuanya berjalan dengan baik. Sementara, pembiayaan pembangunan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

“Mereka diberikan tempat yang layak, tak jauh dari lokasi berjualan sebelumnya,” kata Mochammad Fiksar, Camat Sukolilo, Selasa (22/1/2013).

Diakui Fiksar, jika jumlah total pedagang yang warungnya dirapikan 86 orang tidak bisa masuk sekaligus di stan yang hanya ada 50 buah itu. Maka, mereka diarahkan untuk berjualan secara shift dengan memilih pasangannya sendiri. Siapa yang berjualan pada siang atau malam hari masing-masing keputusan diserahkan kepada mereka.

Dari 50 stan yang ada di Sentra PKL Sarjana ini akan dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok ada koordinator yang bertugas sebagai mediator antara pedagang dengan koperasi yang dikelola Universitas Dr Soetomo.

Setelah berjalan sebulan, evaluasi di antara pihak yang terkait akan dilakukan. Untuk mendukung pengembangan sentra, studi banding ke beberapa sentra PKL lainnya dan pelatihan dengan Surabaya Hotel School juga dilangsungkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved