Sekeluarga Alami Kecelakaan Lalin
Mereka yang meninggal pasangan suami istri, Nanang dan Wiwin, warga RT 11/RW 3, Desa Sepoh gembol, Kecamatan Wonomerto
Penulis: Agus Purwoko | Editor: Satwika Rumeksa
Mereka yang meninggal pasangan suami istri, Nanang dan Wiwin, warga RT 11/RW 3, Desa Sepoh gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Sedang korban yang kritis, masing-masing bernama Nabila (14) dan Ainun (11). Kediuanya putri pasutri Nanang dan Wiwin.
Menurut Kasat Lantas AKP Ariek, Nanang meninggal di tempat kejadian, sedang istrinya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju Puskesmas Wonoasih. Setelah meninggal, Wiwin dibawa ke RSUD dr Muhammad Saleh dan ditempatkan di kamar mayat bersandingan dengan suaminya.
Usai kejadian, anak kedua korban langsung di rawat di instalasi rawat darurat (IRD) RSUD setempat. Sedang Nabila, putri pertamanya dibawa ke Puskesmas Wonoasih. Namun karena kritis, Nabila kemudian dirujuk ke RSUD dan dirawat insentif, satu ruangan dengan adiknya. Nabila dan adiknya mengalami patah di kaki kanannnya dan luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.
"Sedang bapaknya, selain luka parah di wajahnya, kaki kanannya juga patah dan pahanya terdapat luka lebar. Kondisi wiwin tidak begitu parah, hanya bagian wajahnya mengalami luka yang cukup serius. Keluarga berikut tetangga dan kerabat korban menggelengkan kepala, tanda tak tahu. “Enggak tahu mau kemana,” ujar salah satu keluarga korban.
Kanit Laka, Iptu Reza Rahandhi mengungkap kecelakan yang terjadi di jalan raya Professor Hamka, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu, berawal saat kendaraan Panther yang datangnya dari arah timur, dengan kecepatan di atas rata-rata, mendahului sebuah kendaraan dari arah kiri.
Begitu berhasil menyalip, tiba-tiba Budi Lingga Jaya, si pengendara Panther, kepergok mio. Khawatir menghantam motor yang ada di depannya pria yang tinggal di Balung, Kabupaten Jember ini panik dan membanting setirnya ke arah kanan. Lantaran kecepatannya tinggi, kata Iptu Reza, Panther bernopol P 1920 NR menghantam motor yang dikendarai korban bersama istri dan dua anaknya.
Menurut Kanit Laka, Panther bercat silver ini oleng hingga melewati marka jalan. karena saking cepatnya , Panther tersebut berputar dua kali saat menghantam motor korban yang baru keluar dari SPBU. Keempat korban yang mengendarai kendaraan prima bernopol N 4883 RS di kanan jalan terpelanting hingga beberapa meter setelah motornya dihantam Panther.
Iptu Reza mengaku belum tahu kendaraan yang didahului atau disalip Panther tersebut. Sebab ia belum memintai keterangan tersanka kecelakaan maut tersebut. Dalam kesempatan itu, Ia mengaku telah mengamankan Panther berikut sopirnya dan motor prima milik korban. “Maaf ya kalau datanya kurang lengkap. Soalnya kami hanya punya satu penyidik. Besuk aja kalau ingin data lengkap,” terang Kanit laka.