Dishub Sarankan Polisi Tes Urine Sopir Angkutan
Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyarankan polisi agar melakukan tes urine terhadap sopir angkutan
"Kami sarankan kepada aparat kepolisian dan petugas kesehatan untuk melakukan tes urine dan cek kesehatan kepada para sopir," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Dewa Punia Asa dalam Rapat Koordinasi Lebaran 2012 di Denpasar, Kamis (2/8/2012).
Menurut dia, tes urine dan cek kesehatan itu tidak dapat dilakukan secara menyeluruh namun diharapkan dalam bentuk sampel agar tidak mengganggu kelancaran tugas sopir dalam arus mudik.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri jajaran Kepolisian Daerah Bali, dinas perhubungan seluruh Bali, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Organisasi Angkutan Darat (Organda), serta instansi terkait lainnya itu disebutkan bahwa hampir 80 persen kecelakaan disebabkan kelalaian manusia yang dirilis Polri.
Sehingga tes tersebut sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam aktivitas lalu lintas.
Sekretaris Organda Provinsi Bali Yus Suhartana yang ikut dalam rapat tersebut menyambut baik saran Dinas Perhubungan itu.
"Kami juga meminta agar perusahaan otobis (PO) untuk menginformasikan hal itu dan para sopir mengikuti tes untuk keselamatan," katanya.
Dia menyarankan agar PO juga menyiapkan sopir cadangan sehingga kemudi bisa dilakukan bergantian, jika sopir merasa mengantuk.
Dalam arus mudik Lebaran 2012, Organda Bali telah menyiagakan 325 angkutan bis reguler, dibantu 100 bis pariwisata, dan angkutan cadangan dari antarkota antarprovinsi (AKAP).
Selain terkait cek kesehatan dan tes urine para sopir, pihak BMKG juga diharapkan untuk memberikan informasi cuaca secara rutin kepada pelabuhan dan terminal untuk mengantisipasi cuaca buruk.
"BMKG juga kami harapkan lebih proaktif untuk menginformasikan mengenai cuaca meskipun tanpa diminta terlebih dahulu," kata Dewa Punia Asa.