Tunggu Berbuka, Perang Meriam Bambu

Peralatan yang dipakai bambu yang menghasilkan sebuah ledakan berasal dari karbit yang dicampur air

Penulis: Sudarmawan | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online, NGAWI - Anak-anak di Desa Beran, Kecamatan Ngawi punya cara tersendiri untuk menunggu waktu berbuka puasa. Mereka bermain perang- perangan menggunakan meriam bambu.

Perang meriam bambu ini tidak berbahaya. Peralatan yang dipakai bambu yang menghasilkan sebuah ledakan berasal dari karbit yang dicampur air lalu disulut pada bagian lubangnya. "Hampir tiap sore kami perang mercon bambu (bumbung) ini untuk menunggu datangnya Mahgrib," terang Raka (13) peserta perang-perangan, Senin (23/7/2012).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved