Talkshow PDIP Jatim

Said Abdullah: Red Talk Jadi Peta Aspirasi Rakyat untuk Pembaruan Politik PDI Perjuangan Jatim

Red Talk jadi fondasi PDI Perjuangan Jatim perkuat strategi politik, ekonomi rakyat, dan regenerasi pemilih.

Editor: Adrianus Adhi
Istimewa/Dokumen PDI Perjuangan Jatim
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah 

Ringkasan Berita:
  • Red Talk TribunJatim jadi momentum PDI Perjuangan Jatim memperbarui strategi berbasis data dan aspirasi publik.
  • Tantangan regenerasi muncul karena dominasi pemilih senior, sementara pemilih muda masih rendah.
  • Empat arah strategis: fokus ekonomi rakyat, strategi lintas generasi, penguatan Unit Media, serta integritas kader.

SURYA.co.id, Surabaya - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menegaskan bahwa Red Talk TribunJatim di Dyandra Convention Centre, Surabaya, 22 November 2025, menjadi momentum penting bagi PDI Perjuangan Jawa Timur untuk memperbarui strategi politik, komunikasi, dan program kerakyatan berbasis data empiris serta suara publik.

Menurut Said, Red Talk menghadirkan potret jujur tentang aspirasi masyarakat Jawa Timur saat ini—mulai dari tekanan ekonomi, kebutuhan generasi muda, hingga tuntutan publik atas integritas dan rekam jejak nyata partai politik.

“Acara ini memberi kami peta yang jelas tentang arah suara rakyat. PDI Perjuangan Jawa Timur harus menata ulang strategi berdasarkan data, bukan sekadar insting politik. Rakyat ingin kedekatan, kejelasan program, dan kepemimpinan yang mampu menghadirkan keberpihakan nyata,” ujar Said.

Citra Positif, Loyalitas Tinggi, dan Tantangan Regenerasi

Said menanggapi paparan Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa:

  • Citra PDI Perjuangan di Jawa Timur berada pada tingkat 57,5 persen, lebih tinggi dari angka nasional.
  • Tingkat loyalitas pemilih mencapai 88,2 persen, salah satu yang tertinggi di Indonesia.
  • Komposisi pemilih masih didominasi Gen X dan Baby Boomers (54,3 persen).
  • Porsi pemilih muda—Gen Z dan Milenial—baru 35,7 persen, lebih rendah dari tingkat nasional.

Menurut Said, kondisi tersebut merupakan “modal elektoral besar, namun sekaligus alarm strategis” bagi partai.

“Kita tidak boleh lengah. Pemilih senior setia, tetapi masa depan politik berada di tangan pemilih muda. Regenerasi pemilih harus dipersiapkan dengan cara yang tepat.”

Empat Arah Tindak Lanjut Strategis

1. Politik yang Menjawab Ekonomi Harian Rakyat

PDI Perjuangan Jawa Timur akan memperkuat fokus kerja pada isu-isu dasar seperti stabilitas harga pangan, perlindungan pekerja informal, penguatan petani kecil, dan dukungan bagi UMKM. “Partai harus hadir di ruang dapur rakyat. Politik yang jauh dari persoalan ekonomi sehari-hari tidak akan mendapat tempat di hati warga,” tegas Said.

2. Strategi Lintas Generasi: Loyalis, Pemilih Muda, dan Rasional

Agenda turun langsung ke masyarakat untuk basis loyalis, pendekatan berbasis data untuk pemilih rasional, serta ruang dialog kreatif dan pendidikan politik modern bagi pemilih muda akan diperkuat. “Tidak ada generasi yang boleh terlewat. Semua lapisan harus kita rangkul dengan pendekatan yang sesuai kebutuhan mereka,” katanya.

3. Unit Media sebagai Mesin Narasi Publik

Unit Media PDI Perjuangan Jawa Timur yang telah berdiri 18 tahun akan menjadi ujung tombak komunikasi digital. Fungsinya meliputi produksi konten digital untuk generasi muda, penyampaian rekam jejak program kerakyatan, serta monitoring isu publik. “Inilah saatnya Unit Media kita mengambil peran strategis. Bukan sekadar dokumentasi, tetapi sebagai mesin narasi yang membentuk persepsi publik secara positif dan terukur,” ujar Said.

4. Integritas dan Konsistensi sebagai Identitas Politik

Aspirasi publik menuntut kepemimpinan yang dekat, menepati janji, dan bebas dari politik transaksional. PDI Perjuangan Jawa Timur akan memperkuat disiplin kader, menegakkan standar integritas, serta menyinkronkan kerja legislatif dan eksekutif. “Rakyat ingin bukti, bukan klaim. PDI Perjuangan Jawa Timur akan memastikan seluruh kader bekerja dengan integritas dan keberpihakan yang jelas kepada rakyat,” tegas Said.

Said menegaskan bahwa hasil Red Talk akan dijadikan fondasi pembaruan PDI Perjuangan Jawa Timur untuk menghadapi kebutuhan politik masa depan: pemilih muda yang kritis, dinamika digital, dan tantangan ekonomi rakyat.

“PDI Perjuangan Jawa Timur memiliki fondasi kuat, tetapi zaman bergerak cepat. Kami menjadikan hasil Red Talk sebagai panduan untuk memperkuat partai dan memastikan keberpihakan kami benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved