Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

2 Jenazah dan 1 Body Part Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi

2 jenazah utuh dan satu bagian tubuh (body part) korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki dan Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati dalam konferensi pers di lobi Ruang Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (10/10/2025). Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dua jenazah utuh dan satu bagian tubuh (body part) korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jawa Timur (Jatim), berhasil mengidentifikasi dua jenazah utuh dan satu bagian tubuh (body part) korban ambruknya gedung bertingkat di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo

Dengan penemuan terbaru ini, total 50 jenazah telah berhasil diidentifikasi, dari 67 kantong jenazah yang diterima di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya.

Identifikasi terbaru ini, diumumkan pada Jumat (10/10/2025), menambah daftar korban yang telah diserahkan kepada pihak keluarga. 

Saat ini, masih ada 14 kantong jenazah yang dalam proses identifikasi lanjutan oleh Tim DVI, yang diperkirakan akan berlangsung hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Dua Jenazah Teridentifikasi Melalui Gigi dan Medis

Dua jenazah yang baru teridentifikasi adalah:

  1. Moh Alfin Mutawakkilalallah (17), laki-laki asal Desa Lomaer, Blega, Bangkalan. Jenazah dengan nomor kantong PM RSB B-031 ini, teridentifikasi melalui data gigi dan medis, cocok dengan nomor ante-mortem (AM) 051.
  2. Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil (15), laki-laki asal Dusun Tegal Gebang, Sukorejo, Bangsalsari, Jember. Jenazah dengan nomor kantong PM RSB B-049 ini, teridentifikasi melalui data gigi dan medis, cocok dengan nomor AM-004.

Satu Body Part Teridentifikasi Melalui DNA

Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa satu kantong jenazah berupa body part (PM-056.1) berhasil diidentifikasi melalui metode pencocokan DNA. 

Body part ini cocok dengan jenazah Mochammad Haikal Ridwan (14), laki-laki asal Dusun Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan, yang sebelumnya sudah teridentifikasi dengan nomor PM-030.

"Keluarga Muhammad Haikal Ridwan sudah dihubungi. Kami akan memfasilitasi langkah selanjutnya sesuai permintaan keluarga," ujar Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki dalam konferensi pers di lobi Ruang Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya.

Proses Identifikasi DNA Berkelanjutan

Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati, menambahkan bahwa jenazah yang teridentifikasi cepat beberapa hari lalu, memiliki kondisi sampel DNA yang masih bagus. 

Sementara itu, 14 kantong jenazah yang tersisa membutuhkan waktu lebih lama, karena kondisi sampel yang kurang bagus, sehingga proses identifikasi DNA membutuhkan waktu hingga sekitar satu bulan.

"Tidak ada batas waktu. Mungkin kalau secara operasi keseluruhan bisa ditutup, tetapi kami tetap bekerja. Nanti kalau ternyata hasil muncul, akan disampaikan kepada keluarga," tegas dr Wahyu.

Sosok Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil: Santri Berprestasi yang Istiqamah

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved