SURYA Kampus
UMSurabaya dan Singapore Polytechnic Kolaborasi Dukung UMKM Lewat Learning Express 2025
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menggandeng Singapore Polytechnic melalui program internasional
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menggandeng Singapore Polytechnic melalui program internasional Learning Express (LeX) 2025 untuk mendukung pengembangan UMKM berbasis komunitas di Surabaya.
Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Kapasitas Inovasi UMKM Lokal untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi yang Berkelanjutan” ini menghadirkan 30 mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi ini berlangsung selama dua minggu dengan fokus pada inovasi dan pemberdayaan UMKM.
Baca juga: Mahasiswa UMSurabaya Dorong Literasi Anak Tenggilis Mejoyo Lewat Buku Dongeng dan Kelas Bilingual
Rektor UMSurabaya, Mundakir menyebut kolaborasi internasional ini sekaligus menjadi kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, pertumbuhan ekonomi, inovasi, serta pembangunan berkelanjutan.
Tiga lokasi menjadi sasaran pengabdian masyarakat, yakni Kampung Bulak dengan fokus inovasi pengolahan ikan asap, Kampung Lumpia Genteng yang menghadapi tantangan kebersihan dan efisiensi produksi, serta Kampung Herbal Candirejo Genteng yang masih menggunakan peralatan tradisional untuk pembuatan jamu.
Baca juga: 16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji
Permasalahan yang ditemui di lapangan, mulai dari rendahnya standar kebersihan, proses produksi manual, hingga pengelolaan limbah lingkungan, akan dicari solusinya melalui pendekatan design thinking.
“Mahasiswa belajar langsung bagaimana ilmu yang mereka miliki bisa memberi dampak positif. Kolaborasi ini memperluas manfaat akademik bagi masyarakat,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Dosen pembimbing Singapore Polytechnic, Noel Kristian, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan program ini.
Baca juga: 30 Mahasiswa UMSurabaya Jalani KKN ke Singapura, akan Kembangkan Inovasi Ini
“Terima kasih kepada tim UM Surabaya yang telah mempersiapkan program dengan baik, sehingga berjalan lancar. Ini bukan sekadar kegiatan, melainkan momen berharga yang harus dikenang. Harapan kami, hubungan baik antara Singapore Polytechnic dan UM Surabaya dapat terus berlanjut ke kolaborasi berikutnya,” tuturnya.
Noel juga menekankan bahwa Learning Express menjadi sarana untuk membangun kepedulian terhadap masyarakat sekaligus mempererat hubungan antarmahasiswa.
“Dua minggu lalu mahasiswa UM Surabaya telah berkunjung ke Singapore. Kini kami hadir di Surabaya. Mahasiswa diharapkan tetap saling berbagi, tidak hanya peduli pada masyarakat, tetapi juga pada sesama teman,” tambahnya.
Ketua Lembaga Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (LRIPM) UM Surabaya, Arin Setyowati, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam pemberdayaan UMKM.
“Melalui Learning Express, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa inovasi sederhana bisa menciptakan perubahan besar. UMKM lokal akan mampu naik kelas jika didukung ide kreatif dan pendampingan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain kegiatan pemberdayaan UMKM, peserta juga mengikuti cultural immersion di destinasi ikonik Surabaya, seperti Museum Tugu Pahlawan dan Kenjeran Park, untuk memperkaya pengalaman lintas budaya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
PPMB Unair Tekankan Pentingnya TKA dalam Seleksi Masuk Berdasarkan Prestasi |
![]() |
---|
Sosok Ika Nur Pratiwi, Raih Gelar Doktor di Unair Kurang dari 3 Tahun dengan IPK 4,00 |
![]() |
---|
Perjuangan Devi dan Desi, si Kembar Anak Buruh Tani dari Banyuwangi Berhasil Lolos LPDP ke Australia |
![]() |
---|
Perjuangan Wiwik Dahani Lulus S3 ITS dengan IPK 3,95 di Usia 63 Tahun, Kondisi Drop Jelang Sidang |
![]() |
---|
Asah Keilmuan Robotika, Mahasiswi Unair Jalani Magang Riset di NYCU Taiwan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.