Dianggarkan Rp 7 Miliar untuk Insentif Guru IGTKI Non Sertifikasi di Gresik

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengumumkan bahwa ada alokasi anggaran Rp 7 miliar untuk insentif guru taman kanak-kanak yang non-sertifikasi. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
SALURKAN BANTUAN GURU - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama para guru TK di acara peringatan HUT IGTKI PGRI di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) jalan Jaksa Agung Suprapto, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025). Gus Yani mengumumkan, ada alokasi anggaran Rp 7 miliar untuk insentif guru taman kanak-kanak yang non-sertifikasi. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani, mengumumkan bahwa ada alokasi anggaran tahun 2025 Rp 7 miliar untuk insentif guru taman kanak-kanak yang non-sertifikasi. 

Hal ini disampaikan Bupati Gus Yani pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Guru Taman Kanan Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, terhadap guru sebagai ujung tombak pendidikan.

"Tahun 2025 ini, terdapat anggaran 7 miliar yang kami anggarkan untuk insentif guru IGTKI non sertifikasi. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan guru," ujar Gus Yani.

Hal tersebut, langsung disambut tepuk tangan meriah oleh para ribuan guru IGTKI yang hadir. 

Gus Yani juga menyampaikan usulannya, untuk terus menaikkan insentif para guru non sertifikasi setiap 2 tahun sekali. 

Ia menilai guru TK, maupun PAUD, benar-benar punya peranan lebih dalam mengendalikan anak didiknya.

"Guru juga menjadikan sekolah rumah kedua yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. 2 tahun sekali dinaikkan, tapi dengan melihat kemampuan keuangan daerah, " tambah Gus Yani.

Di tempat sama, Ketua IGTKI PGRI Kabupaten Gresik, Ma'rifah menambahkan bahwa HUT IGTKI PGRI ke 75 mengusung tema "Guru TK Bermartabat Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai dari TK" merupakan wadah penting dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi menciptakan generasi cerdas, inovatif dan berakhlak.

"IGTKI PGRI mendukung penuh wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari taman kanak-kanak. Selain itu, untuk mengangkat kearifan lokal budaya Gresi,k akan ada tari sinopsis siwalan nan indah yang akan dibawakan oleh 1.000 guru TK se-Kabupaten Gresik, "ungkapnya.

Peringatan HUT IGTKI PGRI kali ini, menjadi ajang silaturahmi ribuan guru, sekaligus penegasan peran IGTKI PGRI sebagai wadah perjuangan guru TK di tengah arus perubahan pendidikan. 

Dukungan kebijakan daerah, insentif dan penguatan tradisi lokal, menjadi rangkaian pesan utama dari peringatan tersebut. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved