Persebaya Surabaya

Derbi Jatim Penuh Emosi, Arief Catur Bicara Suporter, Koko Ari Kenang Trauma

Arief Catur dan Koko Ari berbagi motivasi jelang Derbi Jatim lewat Channel Youtube Persebaya Surabaya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Kolase Surya.co.id
Koko Ari dan Arief Catur 

"Pada saat lawan Arema, saya teringat cuma yang ada di Kanjuruhan itu. Yang tragedi... ya sangat menyedihkan lah bagi saya. Tentunya saya... ya jujur waktu itu saya masih sedikit trauma lah dengan situasi Kanjuruhan pada saat itu. Banyaknya nyawa yang hilang," kata Koko Ari dalam wawancara yang juga diambil dari Channel Youtube Persebaya Surabaya pada Rabu (19/11/2025).

Ia mengingat perjalanan menuju Malang yang penuh bayangan tragedi.

"Tim pada saat menuju ke Malang aja saya sempat berpikiran... Wah, itu awal mula saya sih, saat awal menaiki Rantis itu kan. Jadi di sana tuh terbayang-bayang waktu itu," ujarnya.

Meski sempat terguncang, Koko berusaha tetap fokus.

"Ya gimana untuk pertandingan lawan Arema ini ya. Tentunya sangat... dari segi mental saya juga sangat berpengaruh juga. Tapi alhamdulillah wis saya percaya saja sama Yang di Atas, semua udah diatur," katanya.

Ia bahkan sempat berbincang dengan Rizky Ridho saat pemanasan.

"Ya apa gitu kok hawanya kayak gini? Kayak hawanya kayak suram gitulah. Dan Rizky Ridho juga bilang, 'Iya bro, iki kok hawane kok ngene kok gak enak ngene'. Tapi ya wis, kita berdua wis positive thinking, fight main di lapangan dan berikan yang terbaik," kenangnya.

Koko menegaskan kondisi fisiknya kini sudah 90 persen pulih.

"Untuk kondisi saat ini ya pasca saya ya mengalami musibah lah... tentunya ya 90 persen lah mungkin. Tinggal dokter aja, untuk cek up kembali," ujarnya.

Motivasi Besar Jelang Laga Penuh Gengsi

Bagi Koko, Derbi Jatim adalah laga yang setara dengan El Clasico di Spanyol. "Ya sangat ingin ya untuk lawan Arema. Karena ya ini Derby lah, El Clasico lah kalau di Indonesia. Kalau di luar kan ada Barcelona sama Real Madrid, kalau di Indonesia ya Persebaya - Arema ini," katanya.

Ia menegaskan mentalitas Surabaya harus ditunjukkan. "Ya ini pertandingan ditunggu-tunggu tentunya untuk mungkin Bonek dan Bonita semuanya gitu kan. Ya mungkin dimotivasi sendiri aja lah, untuk diri kita, mental kita, untuk ya wis berikan yang terbaik di lapangan, fight. Dan kan Surabaya ya wis slogannya 'Wani' ya wis Wani aja," ujarnya.

Koko juga mengaku sempat nervous menghadapi puluhan ribu suporter. "Untuk saya pribadi sih mungkin ya awal-awal gitu ya sempat nervous juga dilihat sama puluhan ribu suporter kayak gitu ya tertekan. Cuma niat hatinya ya saya waktu di lapangan udah wis semua enggak ada tekanan itu enggak ada," katanya.

Namun, begitu pertandingan dimulai, ia bisa fokus penuh. "Wis full fokus untuk pertandingan, konsentrasi, berikan yang terbaik gitu aja," tegasnya.

Ia menambahkan kerinduan untuk kembali bermain setelah lama istirahat. "Ya tentunya ya sebagai pemain yang biasanya main, terus istirahat lama ya wis gatal lah kakinya yang pengen main lah. Lihat temannya jatuh bangun ya saya ingin ngerasain juga lah. Kerja keras mereka ya saya juga ingin lah bekerja sama mereka semua," pungkasnya.

Dengan motivasi Arief Catur dan Koko Ari, Persebaya datang ke Derbi Jatim dengan semangat penuh. Laga ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga soal harga diri dan mentalitas Surabaya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved