Persebaya Surabaya Krisis Striker, Mauro Zijlstra dan Sananta Masuk Radar

Ringkasan Berita:

• Persebaya Surabaya krisis striker, Mihailo Perovic dan Diego Mauricio gagal memberi kontribusi.
• Mauro Zijlstra (FC Volendam) dan Ramadhan Sananta (DPMM FC) bisa jadi opsi pengganti.
• Persebaya Surabaya krisis striker, opsi Mauro Zijlstra dan Ramadhan Sananta bisa jadi solusi di paruh musim.

SURYA.co.id Surabaya - Persebaya Surabaya masih belum berhasil menuntaskan masalah di lini depan jelang berakhirnya putaran pertama Super League 2025/2026.

Padahal, dua penyerang asing sudah didatangkan untuk memperkuat serangan Bajol Ijo.

Namun, kontribusi keduanya jauh dari harapan.

Mihailo Perovic yang kerap jadi starter hanya mencetak 2 gol dari 10 pertandingan dengan total 764 menit bermain.

Lebih parah lagi, Diego Mauricio yang datang dari Liga India hanya mencatatkan 20 menit bermain.

Baca juga: Persebaya Surabaya Wajib Waspada, Arema FC Belum Terkalahkan Tandang

Namanya jarang sekali dilirik pelatih Eduardo Perez meski harus turun dari bangku cadangan.

Padahal, sebelum merapat ke Persebaya, Diego Mauricio sukses mencetak 9 gol dan 6 assist dalam 22 pertandingan musim 2024/2025.

Situasi ini membuat Persebaya semakin kesulitan mencari solusi di lini depan.

Jika tidak segera mendatangkan tenaga baru, Persebaya bisa makin terpuruk di putaran kedua.

Opsi striker timnas Indonesia

Di tengah krisis striker, ada dua bomber Timnas Indonesia yang bisa dipertimbangkan Persebaya.

Baca juga: Kabar Baik! Kiper Utama Persebaya Surabaya Pulih jelang Laga Lawan Arema, Bonek Minta Wajib Menang

Keduanya sedang berada dalam kondisi pelik di klub masing-masing.

Mauro Zijlstra dari FC Volendam menjadi salah satu nama yang menarik.

Striker muda berusia 21 tahun ini belum mendapat menit bermain di klub Belanda tersebut.

“Saya belum banyak bermain di FC Volendam, jadi saya dan agen saya sedang mencari solusi saat jeda musim dingin,” kata Mauro Zijlstra, Kamis (13/11/2025).

Ia bahkan sudah meminta izin untuk tampil di SEA Games bersama Timnas U22 Indonesia.

“Saya sudah bilang ke Volendam kalau saya ingin main di turnamen ini (SEA Games),” tegasnya.

Mauro kini terlihat berlatih bersama skuat Indra Sjafri di Timnas U22 Indonesia.

Situasi ini bisa dimanfaatkan Persebaya untuk mendatangkannya di jendela transfer paruh musim.

Selain Mauro, nama Ramadhan Sananta juga masuk radar.

Eks bomber Persis Solo itu kini bermain di DPMM FC, Brunei Darussalam.

Sananta sejatinya tampil meyakinkan bersama Persis dengan torehan 16 gol dan 3 assist dalam dua musim.

Namun, performanya di DPMM FC belum stabil.

Ia hanya mencatatkan 1 gol dan 1 assist di Liga Super Malaysia serta 1 gol dan 1 assist di Piala FA.

Kondisi Sananta semakin pelik setelah DPMM FC mendatangkan dua striker asing baru.

Matias Sen dari Argentina dan Camilo Zapata dari Kolombia resmi bergabung dengan klub tersebut.

Kehadiran mereka membuat posisi Sananta terancam.

Melihat situasi ini, Persebaya bisa memanfaatkan peluang untuk mendatangkan Sananta.

Kontraknya di DPMM FC akan berakhir pada 30 Juni 2026.

Persebaya bisa menebus kontraknya di paruh musim atau mengajukan proposal peminjaman hingga akhir musim.

Opsi permanen bisa dilakukan setelah kontraknya usai.

Dengan mendatangkan Mauro Zijlstra atau Ramadhan Sananta, Persebaya bisa menyelamatkan karier kedua pemain sekaligus memperbaiki lini depan.

Bonek tentu berharap manajemen segera bergerak cepat.

Krisis striker tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Persebaya butuh sosok yang bisa menjadi mesin gol baru.

Derbi Jatim melawan Arema FC akan menjadi ujian besar bagi lini depan Bajol Ijo.

Tanpa striker tajam, Persebaya bisa kesulitan menghadapi rival bebuyutan.

Manajemen harus segera mengambil langkah konkret.

Mendatangkan striker Timnas bisa jadi solusi tepat.

Dengan begitu, Persebaya bisa kembali bersaing di papan atas Super League.