Persebaya Surabaya

Bikin Adem! Potret Persaudaraan Bonek Persebaya – Viking Persib Di Depan Stadion GBT

Momen hangat tercipta: tiga anak berdiri di depan stadion, masing-masing memegang syal bertuliskan “Persebaya Surabaya,” “Bonek,” dan “Viking.” 

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
@instagram officialpersebaya
DAMAI SEPAK BOLA - Simbol dukungan lintas klub itu menjadi potret persaudaraan yang jarang terlihat di tengah rivalitas kompetisi. 
Ringkasan Berita:
  • Foto tiga anak bersyal Persebaya, Bonek, dan Viking jadi simbol persaudaraan di GBT
  • Persebaya menang 2–1 atas Persis Solo, Bonek rayakan dengan euforia dan kritik konstruktif
  • Fokus kini ke laga Persik vs Persebaya di Gresik, laga penentu arah kompetisi

 

SURYA.co.id Surabaya - Laga Persebaya Surabaya kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bukan hanya soal tiga poin. 

Di luar lapangan, sebuah momen hangat tercipta: tiga anak berdiri di depan stadion, masing-masing memegang syal bertuliskan “Persebaya Surabaya,” “Bonek,” dan “Viking.” 

Simbol dukungan lintas klub itu menjadi potret persaudaraan yang jarang terlihat di tengah rivalitas kompetisi.

Foto tersebut diunggah oleh akun resmi Persebaya dengan caption: Terima kasih atas kesetiaan dan dukungan tak terhingga. 

Di saat kami terpuruk, teman-teman Bonek terus memberikan dukungan. Baik dari rumah, terkhusus yang datang langsung ke Gelora Bung Tomo. Terima kasih, kalian semua luar biasa.

Baca juga: Derby Jatim Persik Kediri vs Persebaya, Ujian Konsistensi Bajul Ijo

Komentar-komentar pun mengalir dengan nada positif. Akun @bobotoh_bandung menulis, “Salam damai dari Bandung, tetap jaga persaudaraan.” 

Akun @bonek_suroboyo membalas, “Satu stadion, satu semangat. Wani!” Momen ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia bisa tumbuh dengan semangat saling menghargai.

Persebaya bangkit, Bonek bersuara

Kemenangan 2–1 atas Persis Solo menjadi titik balik penting bagi Persebaya. Setelah tertinggal lebih dulu, Bajul Ijo membalikkan keadaan lewat gol Mihailo Perovic dan Francisco Rivera. Mentalitas comeback ini disambut euforia oleh Bonek, baik di stadion maupun di media sosial.

“Bangkit!!” tulis akun dvnalfrsi_. Akun itok.0531 menulis: “Alhamdulillah akhirnya 3 poin,” sementara ahmadrru229 mengucapkan, “Congrats duluurr.” 

Ungkapan khas Jawa juga muncul dari irfannnfnn: 

“Nek ngene ki lak yo adem pikirane, enak atine.”

Apresiasi terhadap kerja keras pemain mengalir deras. “Kalah kudukung, menang kusanunjung... Wani,” tulis akun rizky_candidate46. 

Baca juga: Bonek Gembira Euforia Kemenangan Persebaya Surabaya, Fokus Laga Lawan Persik Kediri

Akun 1burninburnin menyampaikan, “Kerja kerasnya. Terima kasih!” dan arghentaa melontarkan pujian khusus untuk Rachmat Irianto: “Angkat topi untuk R. Irianto.”

Namun, di balik kegembiraan, kritik terhadap skema permainan tetap muncul. Akun surabayapunyacerita menulis: “Perjuangan pemain luar biasa, tapi skema pelatih jauh dari kata memuaskan.” 

Akun lawuheco juga menambahkan, “Performa tim belum maksimal, Coach Edu please, make this team more good and better.”

Fokus ke laga berikutnya: Persik menanti

Setelah kemenangan atas Persis, fokus Persebaya langsung tertuju ke laga berikutnya melawan Persik Kediri. 

Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, bukan di Stadion Brawijaya. Keputusan ini diambil karena hasil risk assessment menunjukkan kelayakan Stadion Brawijaya hanya 42,8 persen.

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini: Bajul Ijo Siap Tempur Di Dua Laga Derby Jatim, Lawan Persik Di Gresik

Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, menyampaikan, “Sangat disayangkan Persik Kediri harus bermain di luar stadion kebanggaan kami.” Meski kecewa, Persik tetap berkomitmen menjalani laga dengan maksimal.

Secara performa, Persebaya datang dengan momentum positif. Mereka kini mengoleksi 14 poin dari 9 laga dan duduk di posisi ke-8 klasemen. Sementara Persik baru mengumpulkan 9 poin dari 10 laga, dengan catatan 2 kemenangan, 3 seri, dan 5 kekalahan.

Laga ini menjadi titik krusial bagi kedua tim. Bagi Persebaya, kemenangan akan membuka jalan menuju zona empat besar. Bagi Persik, laga ini adalah kesempatan untuk bangkit dan menjauh dari zona bawah.

Pelatih Eduardo Pérez menyadari tekanan yang dihadapi. “Kami tahu di Persebaya kami harus memenangkan semua pertandingan. Dan ini adalah tekanan yang kami sukai,” ujarnya.

Bonek tetap optimistis, tetapi juga realistis. “Alhamdulillah bermain terus evaluasi dan belajar untuk istiqomah, yo jol,” tulis akun chusni27_. Harapan besar disematkan pada laga ini sebagai penentu arah kompetisi.

Dan di tengah semua itu, Gresik akan menjadi panggung penentu: apakah Bajul Ijo benar-benar siap melangkah lebih jauh, dan apakah Macan Putih bisa keluar dari bayang-bayang inkonsistensi?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved