Persebaya Surabaya

Kemenangan Persebaya Surabaya, Peluang ke Zona Atas Terbuka, Wani Rek!

Pelatih Eduardo Perez menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari kerja keras dan adaptasi taktik.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa/Persebaya
JUMPA PERS - Pelatih Persebaya, Eduardo Perez (kiri) dan Mihailo Perovic saat jumpa pers, Kamis (25/9/2025), jelang menghadapi tuan rumah Dewa United di Banten Internasional Stadium Jumat (26/9/2025) malam.Dengan 14 poin dari 9 pertandingan, Persebaya kini ada di papan tengah, terpaut empat poin dari zona empat besar. 
Ringkasan Berita:
  • Persebaya naik ke posisi ke-8 klasemen dengan 14 poin setelah menang 2-1 atas Persis Solo
  • Tim punya satu laga tunda dan hanya terpaut 4 poin dari zona empat besar
  • Konsistensi dan efisiensi jadi kunci untuk menembus papan atas

 

SURYA.co.id SurabayaPersebaya Surabaya akhirnya memutus tren negatif tiga laga tanpa kemenangan dengan menaklukkan Persis Solo 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (2/11/2025) malam. 

Kemenangan dramatis ini langsung berdampak pada posisi klasemen Bajul Ijo.

Persebaya sempat kecolongan dengan gol Kodai Tanaka menit ke-1, tapi dua gol balasan dari Mihailo Perovic menit ke-45 dan Francisco Rivera menit ke-51 mengubah arah pertandingan. 

Pelatih Eduardo Perez menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari kerja keras dan adaptasi taktik.

“Kami memiliki beberapa masalah taktik babak pertama, di pertengahan babak kami beradaptasi dan di babak kedua kami lebih baik,” kata Perez. Ia juga memuji semangat pemain yang tidak menyerah meski sempat tertinggal.

Tambahan tiga poin dari laga ini mengangkat Persebaya ke posisi ke-8 klasemen sementara Super League 2025/2026. Dengan 14 poin dari 9 pertandingan, Persebaya kini berada di papan tengah, hanya terpaut empat poin dari zona empat besar.

Baca juga: Sosok Rivera Selamatkan Bajol Ijo, Penentu Kemenanangan Persebaya Vs Persis 2-1

Statistik menunjukkan Persebaya mencetak 11 gol dan kebobolan 9, menghasilkan selisih gol +2. Angka ini menunjukkan pertahanan cukup solid, meski produktivitas gol masih perlu ditingkatkan.

Konsistensi dan peluang naik ke papan atas

Meski berada di posisi ke-8, Persebaya punya satu laga tunda dibanding tim-tim lain di atas dan bawahnya yang sudah bermain 10 kali. 

Ini jadi peluang emas untuk memperbaiki posisi jika bisa dimanfaatkan dengan kemenangan.

Persaingan di papan tengah sangat ketat. Persebaya hanya unggul satu poin dari Bali United yang berada di posisi ke-9, namun Bali sudah bermain satu laga lebih banyak. Artinya, setiap poin ke depan akan sangat menentukan.

Performa lima laga terakhir menunjukkan fluktuasi: kalah-menang-seri-kalah-menang. Dua kemenangan penting menunjukkan potensi bangkit, tapi dua kekalahan dan satu hasil imbang jadi alarm untuk konsistensi.

Baca juga: Kata Eduardo Perez, Persebaya Menang 2-1 Lawan Persis Solo: Akui Sempat Kerepotan

Persebaya naik ke posisi ke-8 klasemen dengan 14 poin setelah menang 2-1 atas Persis Solo

Tim punya satu laga tunda dan hanya terpaut 4 poin dari zona empat besar

Konsistensi dan efisiensi jadi kunci untuk menembus papan atas

“Saya tidak khawatir (produktivitas gol), karena saya melihat para pemain berlatih setiap hari,” tegasnya.

Bruno Moreira yang menjalani laga ke-100 bersama Persebaya juga menyebut kemenangan ini sebagai awal kebangkitan. 

“Kami masih haus akan kemenangan. Ini baru permulaan,” kata sang kapten.

Dengan dukungan penuh Bonek di GBT dan semangat pemain yang mulai pulih, Persebaya punya modal untuk menembus papan atas. Tapi konsistensi dan efisiensi dalam penyelesaian akhir tetap jadi kunci.

Baca juga: Persis Solo Takluk dari Persebaya, Pelatih Peter de Roo : Tetap Percaya dengan Kemampuan Tim

Tekanan, momentum, dan arah musim

Kemenangan atas Persis Solo bukan hanya soal tiga poin, tapi juga soal momentum. 

Setelah tiga laga tanpa kemenangan dan tekanan dari suporter, hasil ini memberi napas baru bagi tim dan pelatih.

Eduardo Perez sempat disorot karena hasil buruk sebelumnya. Tapi ia tetap percaya pada proses dan kerja keras tim. 

“Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, karena dua tim datang dengan tekanan yang sangat besar,” ujarnya.

Statistik laga menunjukkan Persis Solo unggul penguasaan bola 54 persen dan menciptakan 8 peluang, sementara Persebaya hanya 4. Tapi efektivitas Bajul Ijo jadi pembeda.

Rivera mencetak gol kemenangan dari bola muntah sepakan Perovic. Gol ini jadi simbol semangat dan ketajaman yang mulai kembali. 

Meski sempat ada gol ketiga yang dianulir karena offside, Persebaya tetap tampil disiplin hingga akhir.

Kemenangan ini juga menambah kepercayaan diri pemain pelapis seperti Toni Firmansyah, Arief Catur, dan Malik Risaldi yang mulai mendapat menit bermain. Mereka bisa jadi pembeda di laga-laga berikutnya.

Dengan 14 poin dan posisi ke-8, Persebaya masih punya peluang besar untuk naik. Jarak ke posisi empat besar hanya empat poin, dan ke puncak klasemen (Borneo) hanya sepuluh poin.

Jika bisa menjaga momentum dan memaksimalkan laga tunda, Persebaya bisa merangkak naik. Tapi jika kembali kehilangan fokus, posisi bisa tergeser dengan cepat.

GBT akan tetap jadi benteng utama. Dukungan Bonek dan Bonita jadi energi tambahan. Dan bagi Persebaya, laga berikutnya akan jadi ujian apakah kemenangan ini benar-benar jadi titik balik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved