Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

SMA Muhammadiyah 2 Menang 27–9, Peluang Menuju Playoffs DBL Surabaya 2025 Makin Terbuka

Smamda menang telak atas SMAN 3 Sidoarjo di DBL Surabaya 2025. Adrian Candra siap all out lawan Sinlui meski belum pulih 100%.

Editor: Adrianus Adhi
DBL Surabaya
MENANG - Muhammad Adrian Candra Widodo turut berperan penting di balik kemenangan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda). Meski begitu, pemain bernomor punggung 0 itu mengaku belum sepenuhnya puas dengan performa timnya. 

SURYA.co.id, Surabaya – Peluang SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) untuk melaju ke babak Playoffs Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North semakin terbuka.

Tim putra mereka sukses menaklukkan SMAN 3 Sidoarjo dengan skor telak 27–9 pada Jumat (10/10/2025) di DBL Arena. Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Smamda di Round 2.

Dalam laga tersebut, tiga pemain Smamda sama-sama mencetak lima poin. Salah satunya adalah Muhammad Adrian Candra Widodo, pemain bernomor punggung 0, yang turut berperan penting di balik kemenangan. Meski menang besar, Adrian mengaku belum puas dengan performa timnya.

“Jujur, permainan hari ini menurun banget. Kami terlalu kebawa sama game plan lawan. Begitu lihat defense mereka, malah jadi panik dan enggak main sesuai latihan,” ujar Adrian.

Adrian juga belum sepenuhnya pulih dari cedera pergelangan kaki yang sempat dialaminya. Cedera itu masih memengaruhi kecepatan dan kontrol dribble di lapangan.

“Dua game terakhir aku masih adaptasi karena cedera ini. Pengaruh banget ke speed sama dribble, rasanya kayak ada yang nahan di kaki,” ungkapnya.

Selanjutnya, Smamda akan menghadapi ujian berat melawan juara bertahan SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) pada Senin (13/10/2025). Laga ini menjadi penentuan penting bagi kedua tim.

“Kami fokus satu pertandingan dulu aja. Enggak usah mikir terlalu jauh soal lawan selanjutnya,” tegas Adrian.

Meski lawannya tangguh, Adrian tetap percaya diri. Ia yakin kerja keras di latihan akan membuahkan hasil.

“Apa yang kita latih, itu yang keluar pas game. Lawannya juga manusia biasa—sama-sama latihan, makan nasi, dan tinggal di tempat yang sama. Jadi ya ngapain takut,” katanya sambil tersenyum.

Menjalani musim terakhirnya, Adrian bertekad tampil habis-habisan demi membawa nama baik sekolah.

“Ini tahun terakhir, jadi harus all out. Main buat diri sendiri, buat tim, dan buat sekolah,” pungkasnya penuh semangat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved