Alasan Perceraian Raisa dan Hamish Disorot, Curhatan Masa Lalu Kembali Viral 

Curhatan Lama Hamish Daud Kembali Disorot 

Bersamaan dengan berita perceraian itu, video lama Hamish Daud kembali viral di media sosial. 

Dalam sebuah podcast bersama Luna Maya dan Marianne, Hamish blak-blakan mengungkapkan pandangannya tentang sosok istri idaman. 

“(Lebih suka Raisa jadi) ibu rumah tangga. Dari kecil juga impianku punya rumah tangga yang stabil, kita tumbuh bersama. Pengin banget punya keluarga yang stabil, anak diurus, makanannya, mungkin dulu yang enggak aku dapatkan penuh,” kata Hamish dalam podcast tersebut. 

Ia juga menyinggung soal perbedaan karakter dengan Raisa. 

Menurutnya, Raisa cenderung pendiam dan lebih sering terbuka kepada penonton saat di panggung ketimbang berbagi cerita dengannya. 

“Banyak yang gak tahu dia tuh introvert, it's so weird. Dia tuh kalau duduk di meja makan dengan kita let say lima orang, pasti diam. Dia pasti lihat-lihat makanan dan dia nggak tahu mesti ngomong apa. She's so quiet,” ujar Hamish. 

Hamish juga sempat menyebut perbedaan usia mereka yang terpaut sepuluh tahun membuat selera humor dan cara berpikir kerap tidak sejalan. 

“Kita beda 10 tahun, jadi setengah jokes-jokes saya dia nggak ngerti,” katanya. 

Raisa Akui Sering Menyembunyikan Isi Hati

Pernyataan Hamish itu kini dikaitkan dengan curhatan Raisa di konsernya pada November 2024 lalu. 

Sebelum membawakan lagu Si Paling Mahir, Raisa sempat berbicara soal kebiasaan orang menutupi perasaan sedih di balik senyuman. 

“Karena in one way or another, I feel like kita adalah orang yang paling mahir untuk menyembunyikan isi hati kita yang sebenarnya,” ujar Raisa. 

Ia juga menyinggung tentang bagaimana media sosial sering menampilkan kebahagiaan palsu. 

“Kelihatan baik-baik aja, paling pinter. Kelihatan gak ada masalah, nomor satu. Apalagi kalau ngelihat TikTok kamu, Instagram kamu. Kayaknya happy terus. Padahal kalau curhat kayaknya ceritanya beda deh,” lanjutnya. 

Raisa pun menutup pesannya dengan kalimat penuh makna. 

“Jadi baik-baiklah sama semua orang, jangan saling nge-judge dan yang pasti jangan ngebandingin kesulitan orang sama kesulitan kita. Karena setiap orang pasti punya tantangannya masing-masing.”