Breaking News

Berita Viral

Apa Kabar Agam Rinjani? Dulu Viral Evakuasi Juliana Marins, Kini Dapat Penghargaan Internasional

Agam Rinjani, pahlawan evakuasi pendaki Brasil di Rinjani, kini meraih Medali Kofi Annan di COP 30. Penghargaan apakah itu?

kolase instagram Agam Rinjani
DAPAT PENGHARGAAN - (kanan) Agam Rinjani yang Dulu Viral Evakuasi Juliana Marins. (kiri) Medali Kofi Annan. 
Ringkasan Berita:
  • Agam Rinjani viral setelah membantu evakuasi pendaki Brasil dari jurang 600 meter di Gunung Rinjani.
  • Aksinya mendapat apresiasi luas, termasuk dari warga Brasil.
  • Lima bulan kemudian, Agam menerima Medali Kofi Annan di COP 30 Brasil.
  • Penghargaan diberikan atas nilai kemanusiaan dan keberaniannya.

 

SURYA.co.id - Masih ingat dengan sosok Agam Rinjani?

Beberapa bulan lalu, nama lengkapnya Abdul Haris Agam sempat menjadi sorotan publik setelah aksinya membantu proses evakuasi seorang pendaki asing viral di berbagai platform media sosial.

Agam merupakan salah satu anggota tim SAR yang terlibat langsung dalam pengangkatan jenazah pendaki asal Brasil, Juliana de Souza Pereira Marins atau Juliana Marins (27), yang terjatuh ke jurang sedalam sekitar 600 meter di kawasan Gunung Rinjani.

Jenazah Juliana akhirnya berhasil diangkat dari jurang berkedalaman 600 meter di wilayah Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, pada Rabu (25/6/2025) pukul 15.50 WITA.

Proses itu mengakhiri pencarian intensif yang berlangsung selama lima hari.

“Jenazah sudah berhasil diangkat dari kedalaman 600 meter oleh tim evakuasi di hari kelima ini,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, di Sembalun, Rabu (25/6/2025).

Momen ketika Agam membawa jenazah Juliana ke puncak jurang kemudian viral, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Brasil.
Warga Brasil bahkan ramai memberikan apresiasi dan rasa terima kasih atas upaya Agam dan tim.

Lalu, bagaimana kabar Agam hampir lima bulan setelah kejadian tersebut?

Agam Rinjani Raih Penghargaan Dunia

Melansir dari Tribun Timur, Rabu (19/11/2025), Agam baru saja dianugerahi Medali Kofi Annan, sebuah penghargaan internasional yang bernilai sangat prestisius.

Kabar itu dibagikan oleh Silverius Onte melalui akun Instagram @ontesilverius, yang juga menandai akun Instagram @agam_rinjani.

Silverius Onte sendiri adalah aktivis lingkungan asal Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia dikenal sebagai Ketua Umum Yayasan IAR Indonesia dan Penasihat Utama di Kementerian Kehutanan RI, seorang tokoh senior yang aktif memperjuangkan konservasi serta percepatan pengakuan hutan adat.

Dalam unggahannya, Silverius menuliskan:

"Hari ini saya jadi saksi, penyerahan medali Kofi Annan kepada @agam_rinjani.
Penyerahan dilakukan di pavilion Indonesia di Belem dalam rangkaian COP 30, oleh Global ESG Institute, Brazil.
Medali ini adalah medali yang prestisius diberikan karena Agam dianggap memperlihatkan rasa kemanusiaan yang tinggi."
Sementara Paola Comin, Director of International Relationship Global ESG Institute, memberikan pesan menyentuh:

“Ini pelajaran yang luar biasa, ketika kita dipertontonkan orang-orang yang semakin mementingkan diri sendiri, Agam memberikan contoh bahwa masih ada orang yang rela berkorban untuk sesama.”
Dalam sambutannya, Agam menyampaikan rasa terima kasihnya:

“Ini kehormatan sekaligus tanggungjawab yg besar bagi saya.”
Ia juga berterima kasih kepada Menteri Kehutanan, @rajaantoni, karena telah memberinya kesempatan berkunjung ke Brasil dan hadir dalam COP 30.

Masih dalam unggahan Silverius, Agam berbagi pengalamannya:

“Disini saya jadi tau, orang Brazil sama baiknya dengan orang Indonesia, sama-sama murah senyum dan ramah. Mudah-mudahan kita bisa saling belajar satu sama lain untuk kemajuan bersama.”

Apa Itu Medali Kofi Annan?

Mengutip penelusuran SURYA.co.id, Medali Kofi Annan merupakan penghargaan internasional yang diberikan untuk menghormati kontribusi luar biasa dalam:

  • perdamaian global,
  • kerja diplomasi,
  • aksi kemanusiaan,
  • serta tata kelola pemerintahan yang baik.

Medali ini mengabadikan nilai-nilai yang diperjuangkan Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB (1997–2006) dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Penghargaan tersebut diberikan kepada individu atau lembaga yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam menyelesaikan konflik, memperjuangkan hak asasi manusia, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dunia.

Sifatnya sangat simbolis, lebih dari sekadar medali fisik.

Medali Kofi Annan mencerminkan pengakuan terhadap kontribusi besar bagi kemanusiaan dan solidaritas global.

Dapat Penghargaan Orang Nomor 1 di NTB

Sebelumnya, Agam Rinjani juga diapresiasi Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal. 

Agam mendapat piagam penghargaan dari gubernur sebagai perwakilan tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan yang melakukan evakuasi jenazah Juliana Marins di Rinjani.

Piagam diberikan  Lalu Muhammad saat membuka acara pelatihan 'Rinjani  Rescue Vertikal Evakuation' di Sembalun, Lombok Timur, pada Kamis (17/7/2025). 

Iqbal mengatakan penghargaan, tersebut bukan hanya kepada Agam, namun untuk semua tim yang terlibat dalam proses penyelamatan beberapa waktu lalu, termasuk dari Basarnas dan Brimob. 

Iqbal mengatakan, insiden jatuhnya pendaki di Gunung Rinjani yang menjadi sorotan dunia kemarin, menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan tata kelola di gunung terindah di dunia itu. 

Dia berencana menyediakan perlengakpan evakuasi yang akan ditempatkan di kawasan puncak Rinjani. 

"Kita akan membeli peralatan yang akan ditempatkan di puncak, sehingga tidak perlu membawa peralatan dari bawah sehingga evakuasi lebih cepat," kata Iqbal, Kamis (17/7/2025). 

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu menjelaskan, seluruh pengadaan peralatan evakuasi tersebut tidak berasal dari anggaran pemerintah daerah, melainkan dari stakeholder yang memiliki kepentingan di Gunung Rinjani

 "Ini merupakan tanggung jawab sosial, dari teman-teman brand untuk membantu pemerintah memperbaiki tata kelola Rinjani," jelasnya. 

Ia berharap dengan perbaikan tata kelola ini, Gunung Rinjani bisa menjadi destinasi wisata yang memiliki standar berkelas dunia. 

Sementaara itu, Agam Rinjani menyambut baik keputusamn gubernur yang akan menyediakan peralatan evakuasi di puncak Rinjani. 

Dia juga berharap semua guide dan porter diberikan pelatihan vertikal rescue. 

"Karena teman-teman guide dan porter yang nantinya betul2 mendampingi orang-orang. Kalau ada insiden, mereka bisa langsung secara mandiri melakukan itu (evakuasi)," katanya.

Menurut Agam, keberadaan alat di seattle emergency akan sangat memudahkan evakuasi.

"Jadi alatnya sudah di atas di seattle emergency. Ketika ada kejadian, mereka tinggal ambil hernes langsung evakuasi dan koordinasi sama taman nasional dan pihak-pihak terkait. Bisa lebih cepat, 
kayak kemarin bule Irlandia, lebih cepat karena memang alat di atas," katanya.  

Agam berharap dalam upaya penyelamatan ini tidak mengandalkan tim rescue, tetapi bisa dilakukan mandiri dan pada akhirnya bisa zero accident. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved