Pengakuan Kakak Beradik 28 Hari Temani Jasad Ibu, Ditemukan Lemas Karena Cuma Minum Air Putih

Putri dan Intan segera dibawa ke RS Muhammadiyah Boja, sementara jasad sang ibu dimakamkan warga.

Dokter Arfa Bima F dari RS Muhammadiyah Boja menjelaskan, keduanya datang dalam kondisi sangat lemah.

“Kedua pasien lemas. Tapi hasil pemeriksaan, untuk gula normal. Namun kondisinya lemes, dehidrasi,” kata Arfa Bima.

Selain fisik yang lemah, kondisi psikis keduanya juga terguncang.

Mereka kerap memberi jawaban yang berubah-ubah, sehingga pihak rumah sakit berencana merujuk keduanya ke psikiater.

Meski begitu, Arfa menyebut kondisi mereka perlahan membaik setelah mendapat perawatan intensif.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari turut datang menjenguk. Ia menyebut keduanya sebagai anak yang sangat berbakti dan memegang pesan sang ibu sampai akhir.

“Sampai ibunya meninggal, mereka tungguin karena tidak mau merepotkan tetangga,” ungkap Dyah.

Pemerintah daerah, lanjut Dyah, telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menanggung perawatan Putri dan Intan. Setelah pulih, keduanya akan ditampung di Panti Asuhan Margi Utomo Kendal serta mendapat pelatihan keterampilan agar bisa hidup mandiri.

“Semoga nanti bisa lebih baik,” ujarnya.