Berita Viral
Tabiat Difalya Cendikia, Calon Taruni Akpol yang Meninggal saat Latihan, Rajin dan Tak Pernah Ngeluh
Difalya Cendekia, calon taruni Akpol asal Sulsel, wafat mendadak usai latihan. Sosoknya yang gigih dan ramah kini tinggal kenangan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Insiden bermula pada Jumat, 26 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB usai kegiatan flat Cabhatar.
Latihan ini berisi berbagai tantangan fisik seperti halang rintang, dengan tujuan membentuk ketangkasan, keberanian, kekompakan, dan mental tangguh calon perwira Polri.
Saat itu, Difalya tiba-tiba mengalami kejang disertai sesak napas.
Iptu Wahyu, Pawas Taruni, langsung membawanya ke RS Bhayangkara Akpol untuk mendapat penanganan medis.
Setibanya di IGD pukul 18.15 WIB, kondisi Difalya masih sadar dan bisa berkomunikasi, meski tubuhnya sudah tak dapat digerakkan.
Pada dini hari, kondisinya sempat stabil dengan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 70, dan suhu 36,3°C.
Namun sekitar pukul 07.10 WIB, petugas mendapati Difalya tidak sadarkan diri. Upaya resusitasi jantung dilakukan, tetapi nyawanya tidak tertolong. Ia resmi dinyatakan meninggal dunia pukul 07.40 WIB.
Hingga saat ini, pihak Akpol menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab pasti wafatnya Difalya.
Pihak akademi juga menegaskan akan melakukan evaluasi internal dan menempatkan keselamatan peserta didik sebagai prioritas utama.
Kepergian Difalya meninggalkan kesedihan mendalam. Ucapan duka datang dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) yang menuliskan pesan belasungkawa di akun Instagram resminya, @ikastara:
“Keluarga besar Ikastara turut berduka cita atas berpulangnya Kakak Difalya Cendekia (TN 32). Semoga Almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga diberi kekuatan.”
Kisah wafatnya Difalya Cendekia Danial mengingatkan kita bahwa di balik seragam dan disiplin ketat Akademi Kepolisian, ada anak-anak muda dengan mimpi besar, tekad kuat, sekaligus hati yang tulus.
Difalya adalah simbol dari generasi yang berusaha keras mengabdi kepada bangsa sejak usia belia.
Kepergiannya memang menyisakan duka, tetapi juga memberi pesan mendalam tentang arti ketekunan, kerja keras, dan keberanian bermimpi.
Ia telah menorehkan jejak yang tidak sebentar, dari Taruna Nusantara hingga Akpol, yang akan selalu dikenang oleh sahabat, keluarga, serta para pendidiknya.
Sebagai penulis, saya melihat sosok Difalya bukan sekadar seorang calon perwira polisi, melainkan cerminan semangat muda Indonesia: gigih, penuh harapan, dan rela berkorban demi tanah air. Semoga semangat itu tetap hidup di hati kita, dan menjadi pengingat bahwa pengabdian selalu punya harga yang mahal.
berita viral
Difalya Cendikia
Multiangle
Meaningful
taruni
Taruni Akpol Meninggal
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Nasib 2 Kasek Pandeglang yang Karaoke Mesra di Jam Pelajaran Akhirnya Disanksi, Ini Pengakuannya |
![]() |
---|
Duduk Perkara Jurpiadi Guru Honorer Mendadak Dipecat Diduga Gegara Chat WhatsApp, 16 Tahun Mengabdi |
![]() |
---|
Decak Kagum Prabowo untuk Angga, Mantan Office Boy yang Kini Sukses Raup Rp 120 M, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Alasan Subhan Ogah Damai di Kasus Gugatan Ijazah SMA Wapres Gibran: Satu-satunya Cara, Mundur |
![]() |
---|
Kekayaan Ria Norsan, Gubernur Kalbar yang Rumahnya Digeledah KPK Soal Kasus Korupsi Proyek Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.