Pembelaan Asisten Dapur Soal Siswa Keracunan MBG di Jember, Sebut Berlebihan, Duga Ini Penyebabnya

"Bila perlu, sebelum makanan diberikan kepada siswa terlebih dahulu dicicipi guru," ujarnya.

Sebelumnya, publik Jember sempat digegerkan kabar adanya dugaan keracunan di SDN Sidomekar 05.

Sebanyak 16 siswa mengeluh mual dan sakit perut setelah menyantap MBG, bahkan lima di antaranya sempat dibawa ke puskesmas. 

Namun, setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan indikasi medis kuat yang mengarah pada keracunan makanan.

Melihat kasus dugaan keracunan di SDN Sidomekar 05, saya menilai penting bagi publik untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi penyebab utama.

Dari keterangan pihak Dapur Sehat Semboro dan pengawas sekolah, terlihat jelas bahwa penyebab keluhan kesehatan para siswa lebih kompleks, mulai dari kebiasaan sarapan hingga adaptasi terhadap jenis makanan yang berbeda.

Bagi saya, justru yang perlu diapresiasi adalah sikap tanggap pihak dapur yang langsung mendampingi siswa ke puskesmas dan berkomitmen melakukan evaluasi.

Hal ini menunjukkan adanya keseriusan menjaga kualitas makanan, bukan lepas tangan.

Selain itu, fakta bahwa 18 lembaga lain di Kecamatan Semboro menerima menu yang sama tanpa keluhan berarti, memperkuat argumen bahwa masalah ini bukan keracunan massal, melainkan kasus terbatas.

Ke depan, saya melihat peran sekolah menjadi sangat penting. Saran agar guru ikut mencicipi makanan sebelum diberikan ke siswa patut diaplikasikan.

Bukan untuk mencari kesalahan, tetapi sebagai bentuk pengawasan berlapis demi keamanan anak-anak.

Bagi masyarakat, mari kita lebih bijak dalam menerima informasi. Alih-alih cepat menyalahkan penyedia program, alangkah baiknya jika kita mendukung upaya perbaikan bersama agar program MBG tetap berjalan dan tujuan besarnya, mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas, dapat tercapai.

Ratusan Siswa di Jember Menolak Menu MBG Karena Beraroma Basi

Pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), tidak sepenuhnya mulus berjalan.

Ratusan siswa dari 4 lembaga, mulai SD Negeri Bintoro 5, SD Bintoro 2, SMP Negeri 15 dan TK Dharma Wanita Bintoro 02 Kecamatan Patrang Jember enggan menerima menu MBG yang dibagikan.