Berita Viral
Rekam Jejak dr Tan Shot Yen, Ahli Gizi yang Kritik Keras Progam MBG saat Rapat dengan DPR RI
Dokter Tan Shot Yen melontarkan kritik tajam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat menghadiri rapat Komisi IX DPR RI, Selasa (22/9/2025).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
"Tapi, yang terjadi di Lhoknga sampai dengan Papua yang dibagi adalah burger, di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia."
"Enggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia. Dibagi spageti, dibagi bakmi gacoan, oh my God," kata dr. Tan, dikutip dari YouTube TV Parlemen.
Ia juga menyoroti pemberian susu formula, padahal sebagian besar etnis Melayu Indonesia intoleran laktosa, yakni tubuh tidak bisa mencerna gula dalam susu karena kekurangan enzim laktase.
"Tidak banyak orang yang tahu bahwa etnik Melayu, 80 persen etnik Melayu intoleransi laktosa," ucapnya.
Menurut dr. Tan, menu MBG yang kerap diunggah SPPG di media sosial hanya memperhitungkan kalori tanpa memperhatikan kualitas, yang terjadi karena minimnya pengalaman ahli gizi yang terlibat.
Profil Dr. Tan Shot Yen
Dokter Tan Shot Yen lahir di Beijing, Tiongkok, pada 17 September 1964. Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Tarumanegara, melanjutkan karier profesional di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan meraih gelar Magister Humaniora.
Dr. Tan juga penulis buku Nasehat buat Sehat, pernah mengambil pendidikan pasca-sarjana dalam instructional physiotherapy di Perth, Australia, serta diploma Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS di Thailand.
Selain itu, ia menempuh pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Sejak 17 Maret 2016, dr. Tan rutin menulis opini soal gizi di Kompas.com dengan total 155 artikel yang telah dibaca lebih dari 1,7 juta kali.
Ia juga aktif di Instagram @drtanshotyen dengan lebih dari 1,2 juta pengikut, di mana ia kerap mengedukasi publik soal gizi dan bahan pangan lokal.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
| Rekam Jejak Mayjen Eko Susetyo yang Kini Jabat Komandan Pussenkav, Lulusan Terbaik Akmil 1991 |
|
|---|
| Alasan Sebenarnya Jokowi Setuju Pembangunan Kereta Cepat Whoosh: Bukan Mencari Laba |
|
|---|
| Sosok Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya karena Merespon Kritik Soal Kilang Minyak |
|
|---|
| 2 Ancaman Menkeu Purbaya ke Importir Pakaian Bekas dalam Karung, Ditangkap hingga Blacklist |
|
|---|
| Rezeki Nomplok Bu Vina Tetangga yang Bantu Safitri saat Diceraikan Suami PPPK, Nangis Diajak Umroh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Rekam-Jejak-dr-Tan-Shot-Yen-Ahli-Gizi-yang-Kritik-Keras-Progam-MBG-saat-Rapat-dengan-DPR-RI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.