Berita Viral

Imbas Dwi Hartono Cs Bobol Rekening Dormant Rp 204 Miliar, Pakar: Jangan-jangan Bukan Sekali Ini

Benarkah sindikat pembobolan rekening dormnat Dwi Hratono Cs sudah beraksi lama? Ini kata pakar pidana pencucian uang.

|
Editor: Musahadah
kolase youtube kompas TV
KEJAHATAN KERAH PUTIH - Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang Yenti Ganarsih menduga pembobolan rekening dormant yang dilakukan Dwi Hartono Cs tidak sekali ini terjadi. 

SURYA.CO.ID - Terungkapnya kasus pembobolan rekening dormant Rp 204 miliar yang dilakukan sindikat Dwi Hartono Cs, menimbulkan pertanyaan mengenai kejahatan ini selama ini.   

Pakar tindak pidana pencucian uang, Yenti Ganarsih menyebut, jangan-jangan kejahatan ini sudah berlangsung lama, dan baru terungkap sekarang. 

Seperti diketahui, sindikat Dwi Hartono ini beroperasi dengan menyaru sebagai "Satgas Perampasan Aset" dalam pertemuan dengan kepala cabang pembantu salah satu bank di Jawa Barat pada awal Juni 2025.

Dalam pertemuan itu, mereka merencanakan pemindahan dana pada rekening dorman.

Sindikat ini kemudian memaksa kepala cabang menyerahkan user ID aplikasi Core Banking System milik teller dan kepala cabang.

Baca juga: Sosok Pemilik Rekening Dormant yang Dibobol Dwi Hartono Cs Rp 204 M, Ini Peran Ganda Sang Motivator

Dia bilang, ancaman keselamatan terhadap keluarga kepala cabang juga dilontarkan bila tidak menuruti permintaan.

Di akhir Juni 2025, sindikat bersama kepala cabang sepakat melakukan eksekusi pemindahan dana pada Jumat pukul 18.00, setelah jam operasional.

Waktu itu dipilih untuk menghindari sistem deteksi bank.

Para eksekutor, termasuk mantan teller bank, melakukan akses ilegal terhadap aplikasi Core Banking System.

Dana sebesar Rp 204 miliar dipindahkan ke lima rekening penampungan dalam 42 kali transaksi yang hanya berlangsung 17 menit.

Pihak bank mendeteksi adanya transaksi mencurigakan lalu melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Melihat hal ini, Yenti Garnasih mengeluhkan lambatnya reaksi bank melihat kejahatan ini. 

"Nah, ini kan harusnya yang yang tahu bahwa ada rekening dorman, berapa jumlah orang yang punya dan berapa jumlah isi rekening itu harusnya kan hanya pihak bank saja gitu ya," kata Yenti dikutip dari tayangan Kompas TV pada Kamis (25/9/2025). 

Yenti mempertanyakan kenapa orang luar bisa tahu ada rekening dormant di bank yang menjadi incaran pelaku. 

Dengan diketahuinya rekening bank oleh pihak luar, menurut Yenti berarti ada kerjasama dengan orang dalam bank

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved