Berita Viral

Rekam Jejak Joseph Wibowo Pemilik Binus University, Perguruan Tinggi Swasta Ternama di Indonesia

Inilah rekam jejak Joseph Wibowo pemilik Binus University, salah satu perguran tinggi swasta ternama di Indonesia.

Wartakota
PEMILIK BINUS UNIVERSITY - Gedung Binus University. Inilah sosok pemiliknya. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Joseph Wibowo pemilik Binus University, salah satu perguran tinggi swasta ternama di Indonesia.

Universitas Bina Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan Binus University, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia.

Binus menempatkan fokus utama pada pendidikan di bidang teknologi dan bisnis, menjadikannya pilihan favorit bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan karier di dunia digital dan kewirausahaan.

Selain kampus utama di Jakarta, Binus University telah memperluas jangkauannya ke berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Bekasi, Tangerang, Bandung, Malang, dan Semarang.

Filosofi pendidikan kampus ini tercermin dalam slogannya, “Fostering and Empowering”, yang menekankan pengembangan kemampuan mahasiswa agar siap bersaing di kancah global.

Dalam upayanya menghadirkan pendidikan berkualitas, Binus menjalin kerja sama strategis dengan berbagai perusahaan teknologi internasional ternama, seperti Microsoft, IBM, dan Cisco.

Tidak hanya itu, beberapa program studi Binus juga mendapatkan pengakuan di level internasional, termasuk masuk dalam peringkat QS World University Rankings, membuktikan kualitas akademik dan daya saing lulusan di dunia global.

Rekam Jejak Pemiliknya

Universitas Binus dikelola oleh Bina Nusantara Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang menaungi seluruh kegiatan akademik dan pengembangan institusi.

Dirangkum situs resminya, pendiri sekaligus pemilik Binus adalah Joseph Wibowo dan kini diteruskan oleh anak-anaknya.

Joseph Wibowo Hadipoespito adalah pendiri BINA NUSANTARA (BINUS), sebuah universitas swasta terkemuka di Indonesia.

Bersama Theresia Widia Soerjaningsih, beliau mendirikan BINUS pada tahun 1996 di Jakarta.

Sebelum berfokus pada dunia pendidikan, Joseph Wibowo aktif dalam perjuangan melawan penjajahan di Malang, Jawa Timur, dan menerima penghargaan dari pemerintah Indonesia atas kontribusinya.

Joseph dikenal dengan filosofi hidupnya yang sederhana dan pekerja keras, serta strategi "3K" yang menjadi semangat dalam pengembangan BINUS.

Beliau wafat dan dimakamkan di Taman Makam Gunung Gadung, Bogor, bersama dua pendiri lainnya, yaitu Cecilia Setianingsih dan Widia Soerjaningsih binus.ac.id.

Sebagai penghormatan, kampus BINUS di Senayan, Jakarta, dinamakan Joseph Wibowo Center, yang menjadi pusat kegiatan akademik dan inovasi universitas ini.

Joseph Wibowo bisa dibilang berasal dari kalangan biasa.

Saat Agresi Militer Belanda kedua, ia ikut mendanai pasukan gerilya yang melawan Belanda dari usaha penjualan rokok miliknya di Malang.

Setelah perang gerilya usai, pada akhir 1953, Wibowo hijrah dari Malang ke Probolinggo untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Untuk bisa menghidupi keluarganya, Wibowo bekerja sebagai pedagang kertas.

Sedangkan Ibu Wibowo meneruskan usaha keluarganya yang membuka toko mas. Dengan enam orang anak, Wibowo pontang-panting mencari nafkah berdagang kertas.

Wibowo harus mengambil kertas dari pabrik di Leces, sekitar 10 kilometer dari Probolinggo, dan menjualnya ke berbagai perusahaan di Probolinggo, Surabaya dan sekitarnya.

Usaha jual beli kertas yang dilakoninya terbilang sukses. Ia lalu pindah ke Malang pada 1966 dan usahanya kertasnya tetap diteruskannya di sana.

Namun pada 1969, bisnisnya ia tinggalkan setelah ditipu salah satu pelangganannya dari Surabaya yang membayar dengan cek kosong.

Akibat kehilangan dana yang cukup besar, Wibowo pun tidak lagi menjual kertas tetapi hanya bisnis kecil-kecilan jual beli hasil bumi.

Pada tahun 1970, istrinya mulai mengembangkan bisnis kripik singkong, sekoteng dan makanan kecil lainnya untuk membantu perekonomian keluarga.

Sementara anak-anaknya merantau ke Jakarta. Ia kemudian memutuskan hijrah ke Jakarta mengikuti anak-anak dan membuka bisnis produksi roti. Berkat kerja kerasnya, Wibowo dan anak-anaknya dapat menyewa rumah sendiri di Jalan Makaliwe di kawasan Grogol.

Sementara sang istri, menekuni bisnis katering yang juga berkembang pesat. Akhirnya pada 21 Oktober 1974, Wibowo yang dibantu oleh putra-putrinya membuka Modern Computer Center (MCC). MCC inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Universitas Binus.

Sebagai penulis yang mengamati perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, saya melihat Binus University sebagai salah satu institusi yang berhasil menempatkan dirinya di garis depan inovasi pendidikan. Tidak hanya sekadar kampus swasta biasa, Binus fokus pada bidang teknologi dan bisnis, dua sektor yang kini menjadi tulang punggung ekonomi modern.

Dari pengalaman mengamati kampus ini, yang menarik perhatian saya adalah ekspansinya ke berbagai kota besar seperti Bekasi, Tangerang, Bandung, Malang, dan Semarang.

Hal ini menunjukkan komitmen Binus untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa yang ingin mempersiapkan diri menghadapi dunia digital dan kewirausahaan.

Filosofi “Fostering and Empowering” yang mereka usung pun terasa nyata: mahasiswa bukan hanya diberi pengetahuan, tapi juga dibekali kemampuan untuk bersaing di tingkat global.

Selain itu, kemitraan Binus dengan perusahaan teknologi internasional seperti Microsoft, IBM, dan Cisco memperkuat kualitas pendidikan yang ditawarkan.

Sebagai penulis, saya melihat kolaborasi ini memberikan pengalaman nyata yang bisa menjadi bekal mahasiswa saat terjun ke dunia profesional.

Tidak heran jika beberapa program studi mereka mendapat pengakuan internasional, termasuk peringkat QS World University Rankings, menegaskan bahwa Binus bukan hanya kampus lokal, tetapi juga berdaya saing global.

Bagi saya, Binus University bukan sekadar tempat belajar, tapi laboratorium bagi generasi yang ingin siap menghadapi era digital dengan percaya diri dan kreativitas.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved