Berita Viral

Rekam Jejak Bill Gates yang Dianugerahi Prabowo Bintang Jasa Utama, Putus Kuliah Buat Microsoft

Inilah rekam jejak Bill Gates, orang terkaya di dunia yang dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Editor: Musahadah
kolase youtube prabowo subianto/wikipedia
ANUGERAH - Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Order of Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama kepada pendiri Microsoft, Bill Gates. 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Bill Gates, orang terkaya di dunia yang dianugerahi penghargaan Order of Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Penghargaan diberikan kepada pemilik nama lengkap William Henry Gates III di Landmark Room, Lantai 29, Hotel Millennium Hilton New York One UN Plaza, pada Selasa (23/9/2025). 

Pendiri Gates Foundation ini dinilai memiliki jasa dan dedikasi yang dinilai luar biasa bagi kesejahteraan umat manusia. 

Menurut Prabowo, Bill Gates memberikan perhatian dan bantuan luar biasa kepada Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan. 

“Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin,” ucap Kepala Negara, dikutip dalam keterangan tertulis resmi. 

Baca juga: 5 Pesan Penting Presiden Prabowo saat Pidato di KTT PBB, Sikap Tegas Disanjung Donald Trump

Dikatakan, penganugerahan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa dan dedikasi luar biasa Bill Gates dalam bidang dan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, serta kejayaan bangsa dan negara. 

Prabowo mengatakan, pertemuan dengan Bill Gates berlangsung sangat positif. 

Di dalamnya, Prabowo dan Bill Gates juga membahas peluang kerja sama di berbagai bidang.

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, dalam hal ini Danantara, terus melakukan komunikasi bersama yayasan Bill Gates untuk proyek kemanusiaan.

“Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita,” ujar dia. 

Saat bertemu Bill Gates, Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Siapakah Bill Gates

Nama Bill Gates memang sudah lama identik dengan perubahan besar dalam dunia modern. 

Berikut rekam jejaknya: 

  1. Tertarik komputer

Ketertarikan Bill Gates terhadap komputer muncul saat ia bersekolah di Lakeside School, Seattle, pada akhir 1960-an. 

Saat itu, ia baru berusia 13 tahun dan diperkenalkan dengan komputer General Electric (GE) serta bahasa pemrograman BASIC.  

Gates begitu terpikat hingga ia diizinkan melewatkan pelajaran matematika demi mendalami minat barunya tersebut. 

Program komputer pertama yang ia buat adalah permainan tic-tac-toe yang memungkinkan pemain bermain melawan komputer.  

Selain membuat program hiburan, Gates juga membantu sekolah dengan membuat perangkat lunak untuk jadwal kelas.

Di sekolah inilah ia bertemu Paul Allen, teman yang kelak menjadi rekan bisnisnya.

Keduanya memiliki ketertarikan besar pada dunia komputer dan bahkan menciptakan Traf-o-Data, sebuah sistem untuk menganalisis lalu lintas di kota mereka, ketika Gates baru berusia 17 tahun.

2. Keluar Harvard, ciptakan Microsoft

Meski berhasil masuk Harvard dengan skor SAT nyaris sempurna, Gates tidak bisa melepaskan ketertarikannya pada dunia teknologi. 

Di tengah tekanan orang tuanya yang berharap ia menjadi pengacara, Gates justru menghabiskan banyak waktunya di lab komputer kampus.

Sementara itu, Paul Allen bekerja sebagai programmer di perusahaan teknologi Honeywell.

Pada tahun 1975, mereka membaca artikel di Popular Electronics tentang komputer mini Altair 8800.  

Momen ini menjadi titik balik penting.

Mereka lalu menghubungi perusahaan pembuatnya, MITS, dan mengklaim telah mengembangkan software BASIC untuk perangkat tersebut, padahal software itu belum ada.  

Setelah mendapat tanggapan positif, Gates dan Allen segera mengembangkan perangkat lunaknya dan berhasil memenuhi janji mereka. 

Gates pun memutuskan keluar dari Harvard dan mendirikan perusahaan bernama Micro-Soft, yang kemudian dikenal sebagai Microsoft.

Ia menjabat sebagai CEO hingga tahun 2000, sementara Allen fokus pada riset dan pengembangan produk hingga 1983.

3. Bersitegang dengan Apple

Bill Gates
Bill Gates (google)

Kerja sama awal Microsoft dengan MITS tidak berjalan semulus harapan. 

Meski begitu, Bill Gates dan Paul Allen tetap melanjutkan langkah mereka dengan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai perusahaan lain.  

Di era 1980-an, industri komputer sedang berkembang cepat. 

Sementara Apple, Intel, dan IBM berlomba-lomba memproduksi perangkat keras, Microsoft fokus pada pengembangan perangkat lunak.  

Pada 1980, IBM menggandeng Microsoft untuk menciptakan sistem operasi bagi komputer pribadi (PC) mereka.

Dari kerja sama ini, lahirlah MS-DOS, sistem operasi berbasis teks yang kemudian dilisensikan ke berbagai produsen PC.  

Setahun setelahnya, Apple juga mengajak Microsoft bekerja sama untuk mengembangkan perangkat lunak bagi Macintosh, komputer yang mereka kembangkan dengan antarmuka grafis modern.

Namun, kolaborasi ini justru memicu ketegangan antara Steve Jobs dan Bill Gates.

Persaingan panas dan ekspansi produk Microsoft Microsoft banyak belajar dari kerja sama dengan Apple, terutama soal antarmuka grafis. 

Hasilnya, pada 1985, mereka merilis sistem operasi Windows yang memungkinkan pengguna berinteraksi lewat klik mouse dan tampilan visual, berbeda dari MS-DOS yang sepenuhnya berbasis teks.  

Karena tampilan Windows dianggap terlalu mirip dengan sistem Macintosh, Apple menggugat Microsoft.

Namun, gugatan tersebut berakhir dengan kemenangan di pihak Microsoft

Persaingan antara Gates dan Jobs terus berlanjut selama bertahun-tahun. 

Meski hubungan mereka tak selalu harmonis, Gates mengakui bahwa persaingan itu saling memotivasi.  

Seiring waktu, Microsoft memperluas portofolionya dengan meluncurkan Microsoft Office pada 1990, serta masuk ke layanan cloud lewat Microsoft Azure pada 2010.

Perusahaan ini juga merambah ke industri gim lewat konsol Xbox, serta memperkuat bisnisnya dengan mengakuisisi berbagai perusahaan besar seperti Skype (2011), Mojang (2014), LinkedIn (2016), dan GitHub (2018).

4. Miliarder

Sejak Microsoft merilis sistem operasi MS-DOS dan Windows, perusahaan ini terus tumbuh dan menjadi pemain dominan di industri teknologi global. 

Pada tahun 1983, sekitar 30 persen komputer di dunia tercatat menggunakan sistem operasi buatan Microsoft.

Delapan tahun sejak didirikan, Microsoft resmi melantai di bursa saham pada Maret 1986 dengan harga penawaran perdana (IPO) sebesar 21 dollar AS per lembar.  

Saat itu, Bill Gates masih memegang 45 persen dari total 24,7 juta saham perusahaan, dengan nilai mencapai sekitar 234 juta dollar AS.

Tak lama kemudian, nilai saham Microsoft meroket.

Pada 1987, sahamnya menembus harga 90,75 dollar AS, dan kekayaan bersih Gates tercatat sebesar 1,25 miliar dollar AS.

Gelar miliarder termuda di usia 31 tahun pun disematkan kepadanya, menjadikannya ikon keberhasilan dari dunia teknologi.

Meski gelar miliarder termuda akhirnya direbut oleh Mark Zuckerberg pada 2010, nama Bill Gates tetap konsisten menghiasi daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.  

Bahkan, Gates pernah menduduki posisi pertama selama bertahun-tahun. 

Namun per 7 Mei 2025, menurut data terbaru dari Forbes Real-Time Billionaires, Gates berada di peringkat ke-13 orang terkaya dunia dengan total kekayaan bersih sebesar 113 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 1.867 triliun (kurs Rp 16.522 per USD).  

5. Filantropi dunia

Meski memiliki harta berlimpah, Gates dan mantan istrinya, Melinda, memutuskan tidak mewariskan seluruh kekayaan mereka kepada ketiga anaknya. 

Masing-masing anak, yaitu Jennifer, Rory, dan Phoebe, hanya akan menerima warisan sekitar 10 juta dollar AS.

Menurut Gates, kekayaan berlebih justru bisa menghambat anak-anak membangun jalannya sendiri dalam hidup.

Gates banyak melakukan kegiatan kemanusiaan hingga dikenal sebagai filantropi dunia.

Filantropi adalah cinta kasih terhadap sesama manusia yang diwujudkan dalam tindakan memberi secara sukarela untuk membantu mereka yang membutuhkan, menciptakan dunia yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Tindakan ini dapat berupa donasi uang, waktu, pengalaman, keterampilan, atau bakat untuk tujuan sosial seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kemanusiaan.  

Atas kontribusinya di bidang kemanusiaan, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan, Bill Gates dan istrinya saat itu, Melinda, menerima penghargaan bergengsi dari Pemerintah Meksiko pada tahun 2006, yakni Order of the Aztec Eagle.  

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada warga negara asing atas jasa mereka terhadap masyarakat dunia.

Sepuluh tahun berselang, pada 2016, pasangan ini kembali mendapat pengakuan internasional.  

Presiden Amerika Serikat saat itu, Barack Obama, menganugerahkan mereka Presidential Medal of Freedom, sebagai bentuk penghormatan atas peran besar mereka dalam kegiatan filantropi berskala global, sebagaimana dikutip KompasTekno dari situs Biography.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Bill Gates, Dari Mahasiswa Drop Out hingga Raja Teknologi Dunia"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved