Berita Viral
Tabiat Briptu Rizka Tersangka Pembunuh Brigadir Esco Suaminya Terkuak, Motif Selingkuh Dibantah
Tabiat Briptu Rizka Sintiyani terungkap setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh suaminya yang juga anggota polisi, Brigadir Esco Faska Rely.
SURYA.CO.ID - Perangai atau tabiat Briptu Rizka Sintiyani terungkap setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh suaminya yang juga anggota polisi, Brigadir Esco Faska Rely.
Ternyata sebelum kasus ini terjadi Briptu Rizka yang bertugas di Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak menunjukkan tabiat yang aneh.
Bahkan, Briptu Rizka yang menjadi Bhabinkamtibmas di desanya itu tidak dikenal baik oleh masyarakat setempat.
Karena itu kabar Briptu Rizka membunuh suaminya, langsung menjadi perbincangan ramai di masyarakat.
Kuasa hukum Briptu Rizka Sintiani, Rossi mengakui hal itu.
Baca juga: 3 Kelakuan Janggal Briptu Rizka Tersangka Pembunuh Brigadir Esco Suaminya, Bohongi Mertua ke Dukun
“Beliau (Briptu Rizka) ini dikenal baik oleh warganya,” kata Rossi melalui pesan singkat kepada Tribun Lombok (grup surya.co.id) , Senin (22/9/2025).
Rossi juga membantah isu perselingkuhan yang diduga menjadi pemicu berujung tewasnya Brigadir Esco.
“Itu semua tidak benar (isu perselingkuhan), itu fitnah,” tegas Rossi.
Disampaikan Rossi, Briptu Rizka saat ini tengah ditahan di Rutan Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah penetapan tersangka atas kematian suaminya Brigadir Esco.
"Iya betul, surat penahanan sudah kami terima," kata Rossi.
Rossi belum memastikan upaya hukum yang akan dilakukan terhadap kliennya, termasuk untuk mengajukan penangguhan penahanan.
"Sementara ini kami sedang dalami dulu untuk tindakan yang akan kami lakukan," ucapnya.
Hal serupa disampaikan keluarga korban Brigadir Esco, Anton Hariyawan.
Disampaikan Anton, selama ini Brigadir Esco tidak pernah mengeluh apapun terkait permasalahan rumah tangganya.
Dia melihat selama ini rumah tangga Brogadir Esco dan Briptu Rizka tidak ada masalah.
Bahkan sebelum hilangnya Brigadir Esco, Briptu Rizka masih sering membuat status facebook yang menunjukkan rumah tangga mereka adem ayem.
Dengan fakta ini, Anton mengaku tidak menduga ketika BRiptu Rizka ditetapkan sebagaib tersangka pembunuh Brigadir Esco.
"Kami tidak menduga kenapa yang ditetapkan tersangka istri almarhum. Tidak kami bayangkan sebenarnya," katanya.
Lalu, apa motif Briptu Rizka membunuh suaminya?
Anton mengaku belum mendapat bocoran hal itu dari penyidik.
"Penyidik hanya menyampaikan ke kami, ada bukti petunjuk tentang calon tersangka lainnya. Kami diminta bersabar"
"Kami yakin pelakunya bukan satu orang," ujarnya.
Terpisah, pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengakui spekulasi mengenai motif emosional di pembunuhan ini sangat memungkinkan.
Motif emosional ini bersangkut paut dengan suasana hati tertentu, a[pakah amarah, cemburu, dendam atau sakit hati.
"Ketika pelaku adalah perempuan, korban laki-laki apalagi memiliki ikatan suami istri, maka spekulasi yang muncul adalah motif emosional, bukan instrumental," kata Reza Indragiri dikutip dari tayangan Kompas TV pada Minggu (21/9/2025).
Disinggung tentang pelaku yang lebih dari satu, diakui Reza, sebagian kalangan acapkali berasumsi, ketika terjadi pidana dan pelakunya perempuan, maka ada dugaan keterlibatan pihak lain.
Hal ini diperkuat anggapan bahwa perempuan secara fisik lebih lemah dari laki-laki, sehingga membutuhkan pihak lain.
Meski demikian, menurut Reza, bisa jadi sebelum melakukan pembunuhan, si istri membubuhkna racun ke dalam minuman atau makanan korban, sehingga ketiuka dalam kondisi tak berdaya, baru dibunuh.
"Dengan melakukan otopsi, kepolisian bisa menyimpulkan, apakah pelakunya cukup seorang s ja, atau melibatkan pihak lain," tegasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, irit bicara saat dikonfirmasi terkait penahanan Briptu Rizka dalam kasus kematian suaminya Brigadir Esco Fasca Rely.
"Nanti kami sampaikan," kata Kholid singkat, saat ditemui di Hotel Lombok Raya, Senin (22/9/2025).
Sebelumnya, kematian polisi dengan nama lengka Esco Faska Rely (29), anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat terus menjadi sorotan publik setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bukit belakang permukiman warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu, 24 Agustus 2025 lalu.
Kasus ini memasuki babak baru setelah Polda NTB menetapkan istri korban, Briptu Rizka Sintiani, sebagai tersangka pada Jumat, 19 September 2025.
Meski kepolisian belum mengungkapkan motif dari kasus ini, namun spekulasi liar bermunculan bahwa motif dari kasus tewasnya Brigadir Esco ini diduga karena masalah asmara.
3 Kelakuan Janggal Briptu Rizka

Di bagian lain, Briptu Rizka justru menunjukkan perilaku janggal setelah pembunuhan suaminya hingga sebelum ditetapkan tersangka.
Berikut uraiannya:
- Ngaku ke dukun
Sebelum jasad Brogadir Esco ditemukan, Briptu Rizka menyusun siasat agar tidak dicurigai.
Briptu Rizka sempat berdalih pergi ke dukun untuk mencari keberadaan suaminya yang hilang.
Hal tersebut diakui Rizka saat ditanya pihak keluarga Brigadir Esco yang kesulitan mencari keberadaan sang polisi.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, Anton Hariyawan, Rizka sempat mengatakan kepada ayahnya bahwa berdasarkan pernyataan dukun yang ditemuinya, Brigadir Esco sudah jauh dari rumah.
"Brigadir Esco itu hilang pada tanggal 19 Agustus. Jadi, lima hari menghilang, ibu dari korban bertanya kepada menantunya atau istri dari korban. Jadi hasil bertanyanya (ibu Brigadir Esco) tersebut dia WhatsApp-lah, 'kenapa HP anak saya tidak pernah aktif?' tapi dijawab sama si pelaku 'saya juga mencari keliling, saya sudah meminta kepada dukun katanya bahwa si almarhum sudah jauh dari lokasi rumah'," kata Anton dikutip dari program Kompas Malam di YouTube Kompas TV, Minggu (21/9/2025).
Namun, sang ibu tidak mempercayai perkataan menantunya.
Ia meyakini anaknya masih berada di sekitar rumah.
"Ibu dari korban menjawab 'saya yang melahirkan anak saya, saya yakin anak saya masih berada di sekitar rumah tersebut'. Maka besok paginya, jenazah itu ditemukan," ujar Anton.
2. Tak mau lapor
Meski kehilangan suami berhari-hari, Briptu Rizka tidak mau melapor ke perangkat desa .
Hal ini diakui Suhaimi, kepala desa setempat.i.
“Istrinya nggak pernah lapor kalau suami belum pulang, dan ndak pernah dia lapor kasih tahu tetangga atau kadusnya,” ungkap Suhaimi saat diwawancarai Tribun Lombok, Senin (25/8/2025) lalu.
Bahkan, setelah jasad Brigadir Esco ditemukan, Briptu Rizka tetap tidak mau melapor.
Padahal hasil autopsi menunjukkan Brigadir Esco bukan bunuh diri, melainkan dibunuh.
DI kemudian hari, laporan justru dibuat oleh ayah Brigadir Esco yaitu Samsul Herwadi.
"Dan yang janggal, mengapa setelah hasil autopsi di mana almarhum ini bukan bunuh diri tetapi dibunuh, yang melaporkan (ke kepolisian) justru ayahnya bukan istrinya. Istrinya ini malah nggak pernah membuat LP (laporan kepolisian)," ungkap Anton.
3. Hanya datang saat pemakaman
Gelagat janggal Briptu Rizka lainnya adalah ketika keluarga korban menggelar acara tahlilan, polisi yang juga Bhabinkamtibmas desa setempat itu tidak pernah hadir.
Briptu Rizka hanya hadir saat pemakaman Brigadir Esco.
Hal ini memunculkan kecurigaan keluarga setelah sebelumnya orangtua BRogadir Esco juga curiga dengan pengakuan Rizka yang mencari dukun.
"Awalnya tidak ada kecurigaan, tetapi ketika ada kontak dari ayah dan ibu Brigadir Esco, kecurigaan (Briptu Rizka terlibat) timbul karena selaku istri, dia menyampaikan bahwa sudah mencari dukun atau orang pintar untuk mencari keberadaan Brigadir Esco. Kecurigaan kedua, tersangka ini kan datangnya hanya saat pemakaman saja. Di acara tahlilan, tidak pernah hadir," kata Anton.
Ayah korban, Samsul Herwadi, meyakini anaknya tidak mungkin dibunuh oleh Rizka seorang diri. Ia menduga ada pihak lain yang ikut terlibat.
"Tidak mungkin dia sendiri. Mustahil dia sendiri. Paling tidak terlepas dari keluarganya. Dan saya yakin ada pihak luar yang terlibat dalam hal ini," kata Samsul.
Meski menantunya sendiri, Samsul meminta aparat menghukum Rizka seberat-beratnya bila terbukti bersalah.
"Dan memohon juga ketika pelaku tersangka dari pihak penegak hukum, ketika itu (keadilan) tidak terlaksana dan keluarga tidak puas, kita juga tidak berani jamin apa yang akan terjadi. Bukan mengancam sih cuma ketidakpuasan keluarga akan berbuat fatal," ujarnya.
Terkait dugaan tersangka lain, Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Mohammad Kholid mengaku masih mendalami.
"Masih di dalami (tersangka lain)," kata Kombes Pol Mohammad Kholid, Senin (22/9/2025).
Kholid mengungkapkan, saat ini penyidik terus mendalami kasus kematian janggal anggota Polsek Sekotong ini. Polisi juga sudah memeriksa puluhan saksi dalam kasus ini.
Terkait penahanan tersangka Briptu Rizka, Kholid enggan membeberkannya. "Nanti kami sampaikan," kata perwira polisi ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Soal Isu Dugaan Perselingkuhan Briptu Rizka, Kuasa Hukum: Itu Fitnah
Briptu Rizka Sintiyani
Brigadir Esco Faska Rely
Polwan Bunuh Suami
Polres Lombok Barat
Polda NTB
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Multiangle
Meaningful
Sri Mulyani Ziarah ke Makam Orangtua, Sosok Prof. Satmoko dan Prof. Retno Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Fadilah Talib Wanita Yang Bikin Viral Video Wahyudin Moridu, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Rekam Jejak Brigjen Budhi Herdi yang Dipatsuskan karena Ferdy Sambo, Kini Jadi Tim Reformasi Polri |
![]() |
---|
Sosok Sherly, Anak Mpok Alpa yang Ingin Ikuti Jejak Ibunya untuk Jadi Artis, Akui Ada 1 Kendala |
![]() |
---|
3 Kelakuan Janggal Briptu Rizka Tersangka Pembunuh Brigadir Esco Suaminya, Bohongi Mertua ke Dukun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.