Berita Viral

Segini Kekayaan Arlan Wali Kota Prabumulih yang Diperiksa KPK Imbas Copot Kasek Roni Ardiansyah

Harta kekayaan Arlan, Wali Kota Prabumulih diperiksa KPK usai heboh copot kepala sekolah gara-gara tegur anaknya.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas TV
DIPERIKSA - Harta kekayaan Arlan, Wali Kota Prabumulih (kiri) kini diperiksa KPK setelah polemik pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. 

SURYA.CO.ID I PRABUMULIH - Harta kekayaan Arlan, Wali Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan kini menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah viral mencopot Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah

Pencopotan Roni Ardiansyah sempat viral dikaitkan dengan ulah anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah. 

Dikabarkan ulah anak Arlan membawa mobil ke sekolah sempat ditegur Roni hingga akhirnya berimbas pada pencopotan sang kepala sekolah. 

Kini setelah kasus viral, Arlan menjadi sorotan luas. 

KPK bahkan turun tangan akan memeriksa harta kekayaan milik Arlan.

Baca juga: Gelagat Wali Kota Prabumulih saat Berdamai dengan Kepsek dan Satpam SMPN 1, Beri Perintah Ini: Wajib

Hal ini dilakukan untuk memastikan harta kekayaan Arlan apakah sudah sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, kepatuhan tidak hanya terkait waktu pelaporan harta kekayaan, namun juga jumlahnya.

"Sehingga nanti tentu dibutuhkan untuk melakukan cek atas laporan LHKPN yang sudah disampaikan kepada KPK. Karena kalau kita bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan, tapi juga patuh terkait dengan isinya." 

"Apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah benar, sudah lengkap atau belum. Nah, itu yang nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan," katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV.

Arlan sudah memberikan tanggapannya terkait dirinya 'dibidik' KPK terkait harta kekayaan.

Ia menegaskan, dirinya sudah melaporkan sesuai dengan aturan yang ada.

"Masalah LHKPN, itu sudah saya laporkan. Baik, mobil juga sudah saya laporkan sebelum saya pencalonan wali kota," tegasnya.

Lalu berapa harta kekayaan Arlan

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara, Arlan memiliki kekayaan senilai Rp 17.002.737.046.

Dilansir Kompas.com, Selasa (16/9/2025), harga kekayaan Arlan tersebut berasal dari usaha, properti, hingga bisnis lain yang ia jalankan.

Jumlah harta itu menjadikan Wali Kota Prabumulih salah satu kepala daerah di Sumatera Selatan dengan kekayaan cukup besar.

Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih

Arlan adalah warga kelahiran Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada 30 Maret 1975.

Dia merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Basri dan Husiah.

Arlan pernah secara terbuka mengakui bahwa dirinya memiliki empat istri.

Hal itu disampaikan pada Oktober 2024 saat kampanye pencalonan Wali Kota Prabumulih.

Ia ketika itu bahkan memperkenalkan keempat istrinya satu per satu di atas panggung.

“Ini banyak yang ngomongkan, Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu benar. Tapi, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat,” kata Arlan dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Sebelum memasuki dunia politik, Arlan adalah sosok yang lebih dikenal sebagai pengusaha sukses.

Dia merintis usahanya dari bawah, bahkan pernah mengalami kebangkrutan bisnis karet pada 1997 silam.

Namun, ia bangkit kembali dengan bergabung bersama pengusaha karet lain pada 2003 hingga bisnisnya berkembang.

Kini, Arlan mempekerjakan ratusan karyawan dan memiliki ribuan mitra dalam perdagangan karet.

Dia juga merambah sektor kontraktor, pernah menjadi Komisaris Utama PT Jaya Abadi Prabu pada Agustus-Oktober 2017.

Setelah itu, Arlan menjabat sebagai Direktur PT Jaya Abadi pada Oktober 2017-September 2023.

Arlan diketahui pernah aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Partai Gerindra Kota Prabumulih.

Meski kini sudah menjabat sebagai kepala daerah, Arlan tetap menaruh perhatian pada pendidikan.

Dia tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang tahun ajaran 2023/2024.

Duduk Perkara Kasus Arlan dan Kasek SMPN 1 Prabumulih

DAMAI - Wali Kota Prabumulih, Arlan dan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah berpelukan.
DAMAI - Wali Kota Prabumulih, Arlan dan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah berpelukan. (instagram @palembang.update)

Kabar pencopotan mendadak Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi, sempat viral di media sosial pada Senin (15/9/2025).

Kabar tersebut sontak mengejutkan banyak pihak.

Roni dikenal sebagai sosok kepala sekolah yang nyentrik, penuh ide kreatif, serta berhasil menorehkan banyak prestasi untuk sekolah yang dipimpinnya.

Namun, secara tiba-tiba ia harus melepaskan jabatannya.

Isu Parkir Mobil Anak Pejabat Tak lama setelah pencopotan itu, muncul isu di masyarakat dan media sosial.

Roni disebut-sebut dicopot karena sebelumnya menegur anak seorang pejabat daerah yang masih di bawah umur, lantaran kedapatan memarkirkan mobil di lapangan sekolah.

Kebiasaan tersebut dianggap mengganggu kegiatan ekstrakurikuler siswa, termasuk latihan marching band. 

Video perpisahan Roni dengan guru dan murid SMPN 1 Prabumulih pun beredar luas di media sosial.

Tangis haru siswa yang melepas kepala sekolah mereka terekam jelas.

“Tangis haru murid SMP Negeri 1 setelah mengetahui kepala sekolahnya diganti,” tulis berbagai akun di media sosial, Selasa (16/9/2025).

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kota Prabumulih, Darmadi mengeklaim Roni dimutasi sebagai penyegaran organisasi.

"Mutasi itu soal biasa, bukan hal yang istimewa. Itu merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik. Hal itu juga akan terjadi di sekolah lainnya," ucap dia dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Sementara Arlan mengatakan hal berbeda mengenai pencopotan Roni. Ia mengeklaim hanya menegur, bukan mencopot Roni.

Menurut Arlan, pemberitaan mengenai jabatan Kepala SMPN 1 Prabumulih diganti dan pemindahan Roni adalah berita hoaks.

"Saya belum memindahkan Pak Roni. Saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ," ujar dia dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Selain membantah pencopotan Roni, Arlan juga menegaskan bahwa kabar anaknya membawa mobil ke sekolah tidak benar.

"Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar."

"Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku wali kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat," ujarnya.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, polemik Arlan sudah mendapatkan atensi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Bahkan, Mantan Kapolri sudah memberikan teguran dan menyiapkan sanksi untuk Wali Kota Prabumulih itu.

"Pak Menteri sekaligus juga akan memberikan rekomendasi sanksi disarankan untuk diberikan teguran secara tertulis," katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (19/9/2025).

Terakhir terkait kasus Arlan, Kemendagri akan terus memantau situasi di Kota Prabumulih.

"Ya, teguran tertulis tentu kami akan mengikuti dan memonitor terus situasi di sana. Jangan sampai peristiwa sepat ini terjadi lagi," tambahnya.

Arlan dalam kesempatan yang sama mengaku sudah ditegur Ketua DPD Gerindra Sumatera Selatan, Kartika Sandra Desi

"Saya sudah ditelepon beberapa kali dari Ibu Ketum, Ketua Partai Gerindra, Provinsi Sumatera Selatan, sudah menegur saya," katanya.

Partai Gerindra, kata dia memintanya untuk tidak mengulangi perbuatan. 

"Disitu juga saya diberikan sanksi-sanksi juga. Tapi, ini kelanjutan saya dipanggil setelah pulang dari sini, Pak," katanya.

Untuk diketahui Arlan merupakan Politikus Gerindra. 

Ia pernah menjadi Dewan Penasehat DPC Gerindra Prabumulih.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Wali Kota Prabumulih: Arlan Ditegur Mendagri, Disanksi Partai, KPK Akan Cek Kekayaannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved