Berita Viral

3 Penampakan Yuda Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Pohon Aren, Ini Isi Chat Terakhirnya

Terungkap penampakan terakhir Muhammad Yuda sebelum ditemukan tewas dan tinggal kerangka di dalam pohon Aren. Kakak bongkar isi chatnya.

Kolase tribun Medan dan Facebook
KERANGKA DALAM POHON - Kolase foto Muhammad Yuda saat masih hidup (kiri) dan saat ditemukan tinggal kerangka di dalam pohon aren (kanan). 

SURYA.co.id - Terungkap sejumlah penampakan terakhir Muhammad Yuda sebelum ditemukan tewas dan tinggal kerangka di dalam pohon Aren.

Penemuan kerangkan manusia di dalam pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara cukup menggemparkan publik.

Kerangka manusia tersebut diduga kuat adalah Muhammad Yuda, yang sempat dilaporkan menghilang sejak 2 tahun terakhir.

Hal ini membuat tetangga dan keluarga mengungkap gelagat terakhir Yuda sebelum ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang.

Salah seorang tetangga bahkan mengaku sempat melihat Yuda di tahun 2024 silam.

Baca juga: Aktivitas Terakhir Yuda Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Pohon Aren, Antar Teman Ke Sini

Berikut penampakan terakhir Yuda sebelum akhirnya ditemukan tinggal kerangka di dalam pohon aren.

1. Tetangga Lihat Malam-malam

Muhammad Yuda Prawira yang hilang sejak 2023 ternyata sempat terlihat sebelum munculnya kabar penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren.

Kabar ini datang dari seorang tetangga keluarga Yuda bernama Fitri.

Ia menyampaikannya melalui kolom komentar pada unggahan Facebook kakak Yuda, Cut Meutia Sari, yang sedang membagikan kisah hilangnya sang adik.

"Terakhir kali kunampak adekmu kali itu maen-maen ke rumah ku pas malam-malam," tulis Fitri, melansir dari Tribun Bogor.

Pengakuan tersebut mengejutkan banyak orang.

Fitri mengaku peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2024, jauh setelah keluarga kehilangan jejak Yuda.

Ia menuturkan bahwa malam itu Yuda datang ke rumahnya dan sempat bermain bersama adiknya.

"Pas aku lahiran tempat mamakku, pas anakku masih bayi, dia maen HP sama adekku di samping," ungkap Fitri.

Kedatangan Yuda pada malam tersebut membuat Fitri terheran-heran. Pasalnya, menurutnya Yuda bukanlah teman dekat dari adiknya.

"Bukan kawan deket adekku, cuman dia kok tumben kesini pas waktu itu. Mungkin lewat dia, jadi dia singgah," jelasnya.

Fitri menambahkan bahwa jarak rumah keluarganya dengan kediaman Yuda sebenarnya tidak terlalu jauh.

"Kira-kira kalau jalan kaki 5 menit sampe," katanya.

Namun setelah kunjungan singkat itu, Yuda kembali pergi. Fitri pun tidak tahu ke mana pemuda itu melanjutkan langkahnya.

"Gak tahu dia pulang kemana, tidur dimana," tuturnya.

"Kalo tahu ya udah dikasih tahu dimana dia dari dulu," sambungnya.

Sama halnya dengan harapan keluarga, Fitri pun berharap bahwa kerangka manusia yang ditemukan di batang pohon aren bukanlah milik Yuda.

"Mudah-mudahan adekmu sehat-sehat aja amin," tulisnya menanggapi postingan Meutia.

2. Antar Teman

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan kerangka manusia di batang pohon aren yang berada di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Kerangka itu diduga kuat milik Muhammad Yuda (23), warga setempat yang telah dilaporkan hilang sejak dua tahun lalu.

"Ya, M Yudha warga sekitar situ. Kebetulan menurut keterangan keluarganya, dari rumahnya ke lokasi kejadian itu sekitar 20-an meter di belakang rumah," jelas Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, Sabtu (13/9/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurut Anggiat, penyidik sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Mereka meliputi orang yang pertama kali menemukan kerangka, pihak keluarga, hingga saksi terakhir yang diketahui bertemu dengan Yuda sebelum ia dilaporkan hilang.

Dari keterangan sementara, Yuda sebelumnya sempat mengantarkan seorang temannya ke simpang depan rumahnya. Namun, polisi belum bisa mengungkap lebih jauh siapa sosok teman yang dimaksud.

"Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha)," ujar Anggiat.

Meski demikian, Anggiat menegaskan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan indikasi keterkaitan antara teman Yuda dengan penemuan kerangka di dalam pohon aren tersebut.

3. Chat Terakhir

Kakak dari Muhammad Yuda Prawira, yakni Cut Meutia Sari, akhirnya mengungkap percakapan terakhir dengan adiknya yang dinyatakan hilang sejak 2023 lalu.

Pernyataan itu muncul di tengah geger penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang berada di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kerangka tersebut diduga kuat merupakan jasad Yuda, meski pihak keluarga belum bisa memastikan sepenuhnya.

Melalui akun Facebook pribadinya, Meutia membagikan kisah haru tentang chat terakhir dengan sang adik yang tak kunjung kembali ke rumah.

"Saya yang kehilangan kabar adik saya sejak dua tahun ini," tulis Meutia, Selasa (9/9/2025), melansir dari Tribun Bogor.

"Tiba-tiba tahu ada kerangka manusia di belakang rumah," lanjutnya.

Meutia menjelaskan, selama dua tahun terakhir tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan Yuda, kecuali keluarga yang terus berusaha mencari.

Ia pun mengaku masih menyimpan percakapan terakhir mereka.

"Chat-an ku sama adikku gak pernah akun hapus," ujarnya.

"Terakhir aku chat adikku, tanya dia dan tetep doain dia dimana pun sehat," sambungnya lagi.

Meutia bahkan mengunggah tangkapan layar pesannya kepada Yuda, yang dikirim pada 2023 dan 2024.

"Yuda dimana kau ??, mamakmu sakit," tulisnya di tahun 2023.

"Dek..mamak sakit. Diamana pun kamu berada, semoga kamu sehat selalu, dikelilingi orang baik," tulisnya lagi di tahun 2024.

Saat mendengar kabar penemuan kerangka dalam pohon aren, Meutia mengaku diliputi rasa seakan déjà vu.

"Walau aku dejavu liat ini langsung ingat sama adikku, tapi aku harap ini bukan adikku. Aku harap dan selalu berdoa adikku masih ada dan masih sehat," tulis Meutia.

Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu kepastian dari hasil penyelidikan resmi.

"Kami sekeluarga cuma bisa menduga duga. Sambil nunggu kabar selanjutnya dari pihak berwenang," pungkasnya.

Sosok Muhammad Yuda Prawira tengah jadi sorotan lantaran dikabarkan tewas mengenaskan di pohon aren.

Isu tersebut merebak setelah warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia.

Tengkorak yang terdiri dari tulang belulang lengkap dari kaki, tangan, hingga kepala itu ditemukan di dalam batang pohon aren yang sudah mati dan lapuk.

Penemuan kerangka manusia di pohon aren itu pertama kali diungkap oleh dua warga bernama Rian dan Aldi.

Pada Selasa (9/9/2025) kemarin, Rian dan Aldi tak sengaja menemukan kerangka manusia di dalam pohon aren saat tengah memanen sawit sekira pukul 16.15 Wib.

Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata bukan cuma kerangka manusia.

Di dalam pohon aren itu juga ada beberapa barang milik manusia yakni berupa baju, celana, hingga ponsel.

Hingga akhirnya penyidik Polsek Firdaus pun mendatangi lokasi setelah mendapat aduan dari Rian dan Aldi tentang penemuan kerangka manusia tersebut.

Tak lama berselang usai penemuan kerangka tersebut, seorang warga mengurai pengakuan mengejutkan.

Ibu bernama Amelia mengaku yakin bahwa kerangka manusia yang ditemukan di pohon aren itu adalah anaknya yang tewas, bernama Muhammad Yuda Prawira.

Keyakinan Amelia berasal dari temuan baju dan celana serta barang-barang yang dibawa oleh Yuda sebelum hilang.

Ya, kata Amelia, sang putra, Yuda sudah hilang misterius sejak tahun 2023 lalu.

Dua tahun anaknya raib tanpa kabar, Amelia terkejut saat polisi menemukan kerangka manusia di dekat rumahnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved