Berita Viral
Rekam Jejak Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Subianto yang Mundur dari DPR RI dan Minta Maaf
Berikut sosok dan rekam jejak Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang mundur dari anggota DPR RI dan minta maaf.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Berikut sosok dan rekam jejak Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang mundur dari anggota DPR RI.
Rahayu Saraswati, politikus dari Partai Gerindra, resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI.
Pernyataan itu ia sampaikan melalui sebuah video yang dipublikasikan di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," ujar Rahayu dalam keterangan videonya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya yang sempat menimbulkan polemik menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus lalu.
Rahayu menjelaskan, pernyataan yang menuai kritik publik itu sebenarnya berasal dari wawancara dalam sebuah podcast yang ditayangkan pada 28 Februari 2025.
"Pernyataan saya diambil dari menit 25, 37 detik sampai menit ke 27, 40 detik. Cukup Panjang sebenarnya, dua menit lebih," katanya.
Menurutnya, potongan ucapan tersebut kemudian dipelintir menjadi beberapa kalimat singkat yang dianggap memancing kemarahan publik.
"Yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," tambahnya.
Ia menegaskan, tidak pernah berniat merendahkan perjuangan masyarakat, terutama generasi muda yang tengah berjuang menghadapi berbagai kesulitan hidup dan tantangan zaman.
Meski sudah menyatakan mundur, Rahayu menyampaikan harapannya agar tetap dapat menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan yang kini masih digodok di Komisi VII DPR.
Rekam Jejak Rahayu Saraswati
Rahayu merupakan seorang aktivis, politikus, presenter Indonesia, bahkan aktris.
Ia adalah putri dari pengusaha yang juga adik dari Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo.
Kepada Prabowo, Rahayu kerap memanggil pamannya tersebut dengan sapaan Pakde Bowo.
Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu pernah menjadi anggota DPR RI dari partai Gerindra pada 2014-2019.
Saat 2019, Rahayu mencalonkan kembali menjadi anggota DPR RI, tetapi gagal.
Lalu, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025.
Kini, Rahayu juga maju ke gelanggang Pileg 2024 dari dapil DKI Jakarta III.
Sebelum terjun ke dunia politik itu, dulu Rahayu juga sempat meniti karir di dunia keartisan.
Ia pernah menjadi host serta bermain di beberapa film, seperti Merah Putih; Merah Putih II: Darah Garuda; dan dan Merah Putih III: Hati Merdeka.
Diketahui, Rahayu terjun ke dunia politik pada 2013, dan menjadi caleg Gerindra setahun kemudian.
Dikutip dari dpr.go.id, berikut selengkapnya riwayat pendidikan hingga riwayat organisasi Rahayu.
Riwayat Pendidikan:
SD Tarakanita II. Tahun: 1992 - 1998
Internasional, UWCSEA & CDL. Tahun: 1998 - 2000
Advanced Placement, College du Leman. Tahun: 200 - 2003
Post Graduate, international School of Screen acting. Tahun: 2006 - 2007
Riwayat Pekerjaan:
The Indonesia Channel, Sebagai: Co-host of Hot Indonesia. Tahun: 2014 - 2015
The Legacy Pictures PTE Ltd, Sebagai: Founder/Shareholder/CEO. Tahun: 2013 - 2015
Metro TV Jakarta, Sebagai: Co-host of Talk Indonesia. Tahun: 2010 - 2013
Gerindra & PDI-P, Sebagai: Vice Chairman Presidential Campaign Jakarta Rally Committee. Tahun: 2009
PT Arsari Media Internasional, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015
PT Arsari Duta Semesta, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2014
PT Arsari Putra Indonesia , Sebagai: Komisaris. Tahun: 2008 - 2015
PT Media Desa Indonesia, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015
Riwayat Organisasi:
Parinama Astha Foundation, Sebagai: Founder and Chairwoman. Tahun: 2012 - 2015
The Wadah Foundation, Sebagai: Head of the Fight Against Human
Trafficking division. Tahun: 2010 - 2012
Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Sebagai: Ketua Bidang Agama. Tahun: 2010 -2011
Tunas Indonesia Raya (TIDAR) , Sebagai: Ketua Bidang Pengembangan Peranan Perepun. Tahun: 2008 - 2010
Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Sebagai: Vice Chairwoman. Tahun: 2008 - 2009.
Keputusan Rahayu Saraswati untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI memperlihatkan bentuk tanggung jawab politik atas polemik yang muncul dari pernyataannya di ruang publik.
Melalui pengumuman resmi di media sosial, ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi bahwa ucapan yang menuai kontroversi sebenarnya merupakan bagian dari pembahasan yang lebih panjang dalam sebuah podcast.
Dari sisi publik, potongan pernyataan yang tersebar memang menimbulkan interpretasi beragam dan menimbulkan reaksi keras. Namun, dari sisi Rahayu sendiri, ia menegaskan tidak ada niat untuk meremehkan perjuangan masyarakat, khususnya kalangan muda.
Langkah pengunduran diri ini sekaligus menunjukkan bahwa seorang pejabat publik tidak hanya bertanggung jawab terhadap tugas legislasi, tetapi juga terhadap persepsi dan kepercayaan masyarakat yang diwakilinya.
Meski begitu, Rahayu tetap berharap dapat menyelesaikan tugas yang sedang dijalankan, khususnya terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan di Komisi VII DPR.
Secara objektif, kasus ini menggambarkan dua hal: pertama, betapa cepatnya opini publik terbentuk akibat potongan konten digital; kedua, pentingnya kehati-hatian seorang pejabat dalam setiap pernyataan, mengingat dampaknya bisa meluas di tengah ekosistem media sosial.
berita viral
Rahayu Saraswati
Keponakan Prabowo Subianto
Rahayu Saraswati mundur dari DPR
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Danpomdam Jaya yang Ungkap Adanya Oknum TNI di Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bisnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Dikejar dan Ditendang Massa saat Demo |
![]() |
---|
Kelakuan Ahmad Husein Muncul Lagi Usai Dicap Pengkhianat, Nyaris Diamuk Warga Pati Gegara Ini |
![]() |
---|
Kini Jabat 4 Posisi Sekaligus di Pemerintahan Prabowo, Inilah Rekam Jejak Sjafrie Sjamsoeddin |
![]() |
---|
Imbas Jawaban Menohok Menkeu Purbaya Yudhi Soal Tuntutan 17+8, Ekonom Sebut Bisa Berbahaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.