Jam Berapa Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Surabaya? Ini Penjelasan Observatorium Bosscha

SURYA.CO.ID - Fenomena gerhana bulan total atau blood moon akan terjadi, Minggu (7/8/2025) malam. 

Gerhana Bulan Total merupakan fenomena alam astronomi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar pada satu garis lurus saat fase purnama.

Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, memastikan fenomena ini dapat disaksikan di Indonesia dengan syarat cuaca mendukung.

“Insya Allh bisa, asal cuaca cerah,” ujarnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com (5/9/2025).

Gerhana bulan total dapat disaksikan secara langsung. 

Setyoajie menyebut, gerhana bulan total dalam waktu dekat tidak lebih lama daripada sebelumnya.  

Jika dibandingkan gerhana bulan 8 November 2022, gerhana pada 7 September mendatang lebih pendek hampir setengah jam.  

"Gerhana bulan 7 September 2025 jika dibandingkan dengan gerhana bulan 8 November 2022 adalah lebih pendek durasinya," terang Ajie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Lebih lanjut, Ajie menjelaskan bahwa total durasi gerhana bulan sekitar 5 jam 29 menit 48 detik. 

"Gerhana bulan 7 September 2025 durasinya dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 29 menit 48 detik."

"Sedangkan gerhana bulan 8 Nov 2022 durasinya adalah 5 jam 57 menit 5 detik," paparnya.

Namun, untuk melihat bulan benar-benar tertutup umbra dan berwarna merah dapat disaksikan selama 1 jam 22 menit 6 detik.

Baca juga: Doa Melihat Gerhana Bulan Total, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin

Lantas, kapan Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di Indonesia?

Jadwal Gerhana Bulan Total

Observatorium Bosscha, melalui unggahan Instagram @bosschaobserbatory, menyebut bahwa gerhana bulan total pada Minggu malam hingga Senin dini hari.

Rinciannya sebagai berikut:

• 22.28 WIB: mulai penumbra
• 23.25 WIB: gerhana sebagian dimulai
• 01.11 WIB: gerhana total dimulai
• 02.33 WIB: gerhana total berakhir
• 03.39 WIB: gerhana sebagian berakhir
• 03.55 WIB: penumbra selesai

Fase totalitas, saat Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi, akan berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.

Secara keseluruhan, fenomena ini akan terjadi selama 3 jam 29 menit. Gerhana bulan total berikutnya di Indonesia baru akan terjadi pada 2033.

Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total

Observatorium Bosscha memberikan sejumlah tips untuk menikmati gerhana bulan total, antara lain:

• Gerhana bulan aman dilihat dengan mata telanjang tanpa alat pelindung.
• Bulan akan berada tinggi di langit sehingga mudah terlihat. Pilih lokasi seperti atap, teras, lapangan, atau taman yang minim cahaya kota.
• Gunakan teropong atau teleskop untuk melihat detail kawah dan gradien merah.
• Hindari polusi cahaya agar hasil pengamatan maksimal.
• Untuk memotret, gunakan DSLR atau ponsel dengan tripod, eksposur panjang (1–2 detik), ISO 400–800, dan fokus manual.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung