Berita Viral

Bisnis Haji Sahroni Diduga Jadi Penyebab Dia dan Keluarganya Dibunuh, Jasadnya Dikubur di Area Rumah

Bisnis Haji Sahroni diduga menjadi penyebab dia dan 4 anak cucunya dibunuh lalu dikubur di area rumahnya. Apa saja? 

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/tribun jabar
DIMAKAMKAN - Makam Haji Sahroni dan anaknya, Budi Awalludin (45) , menantu Euis (40), dan dua cucu Ratu (6) dan Bella (3). Mereka ditemukan terkubur di dalam satu liang lahat bawah pohon nangka belakang rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025).  

SURYA.CO.ID - Terungkap bisnis Haji Sahroni yang diduga menjadi penyebab dia dan 4 anak cucunya dibunuh lalu dikubur di area rumahnya. 

Jasad Haji Sahroni dan anaknya, Budi Awalludin (45) , menantu Euis (40), dan dua cucu Ratu (6) dan Bella (3), ditemukan terkubur di dalam satu liang lahat bawah pohon nangka belakang rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025). 

Polisi menduga Haji Sahroni dan keluarganya tewas dibunuh.

“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan dalam keterangan di Indramayu pada Rabu (53/9/2025). 

Hingga berita diunggah, polisi belum menetapkan tersangka maupun motif pembunuhan ini. 

Baca juga: Penyebab Kematian Haji Sahroni Sekeluarga yang Terkubur di Rumah, Benarkah Dibunuh? Ini Kata Ahli

Namun kabar yang beredar menduga pembunuhan itu dilatarbelakangi urusan bisnis. 

Niko Hadimulyo, keponakan Haji Sahroni menyebut setelah pensiun, Sahroni memiliki usaha walet di rumahnya. 

Sahroni sebelumnya menjadi pegawai di bank BJB.

Sementara untuk Budi, anak Sahroni, sebelumnya juga bekerja di sebuah bank.

Namun dia keluar dan kini membuka usaha toko grosir bersama istrinya, Euis.

Tokonya berlokasi tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 30 meter.

Niko mengaku sempat bertemu dengan Sahroni pada Mei 2025, meskipun komunikasi dengan keluarga Sahroni tidak terlalu intens karena kesibukan masing-masing.

“Cuma kalau mas Budi, saya ketemu itu dua minggu yang lalu lah, setiap jumatan juga saya ketemu, komunikasi tetap jalan walau tidak terlalu intens ya, karena saya juga punya kesibukan,” ujarnya.

Niko menambahkan, sejauh ini tidak pernah ada cerita mengenai masalah pribadi atau konflik yang dialami Sahroni sekeluarga.

Jika pun ada pembicaraan, itu lebih terkait ajakan untuk berbisnis.

Saat ini, Niko dan keluarga menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian. 

“Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat segera dihukum seberat-beratnya,” ujar Niko Hadimulya seusai prosesi shalat jenazah, Rabu (3/9/2025).

Diberitakan sebelumnya, penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Setelah digali, terlihat jasad tiga orang dewasa dan dua anak yang dikubur dalam satu lubang.

“Di TKP ditunjukinlah gundukan tanah di belakang rumah tersebut. Setelah dilakukan penggalian, ditemukanlah lima jenazah, terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” jelas Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa cangkul, ember kecil, sprei biru, dan terpal dengan bercak darah. Hingga Selasa (2/9/2025), lima orang saksi telah diperiksa terkait kondisi keluarga korban sebelum tragedi terjadi.

“Apakah soal ada luka, kemungkinan korban sudah meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan. Untuk memastikan, semuanya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi,” katanya. 

Kejanggalan Tewasnya Haji Sahroni sekeluarga

DIKENAL TERTUTUP - Haji Sahroni yang jasadnya ditemukan di dalam rumah bersama empat anggota keluarganya dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Senin (1/9/2025) jadi perhatian publik.
DIKENAL TERTUTUP - Haji Sahroni yang jasadnya ditemukan di dalam rumah bersama empat anggota keluarganya dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Senin (1/9/2025) jadi perhatian publik. (Kolase Tribun Jabar)

Penemuan ini membuat warga Paoman diliputi rasa ngeri.

Beberapa mengaku sempat melihat hal mencurigakan. 

Berikut diantaranya: 

Baca juga: Gelagat Haji Sahroni dan 4 Anak Cucu sebelum Ditemukan Terkubur di Rumah, Eks Bupati Indramayu Kaget

  1.  Ada bercak darah

Kejanggalan pertama adanya bercak darah di kamar tidur dan kamar mandi. 

Adanya bercak darah ini juga diakui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

Bercak darah itu salah satunya ditemukan di seprei biru dan terpal biru yang kini telah diamankan polisi sebagai barang bukti.

Dia memastikan, petugas sudah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari olah TKP terakhir, Polres Indramayu mengerahkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

Selain itu, ada pula anggota Inafis dari Polda Jabar dan Polres Indramayu yang ikut membantu.

“Olah TKP kedua ini untuk mencari alat bukti yang dibutuhkan lainnya untuk proses penyelidikan,” ujar dia.

Tarno menyampaikan, untuk indikasi penyebab kematian satu keluarga tersebut masih dalam penyelidikan.

Ia juga belum bisa memastikan apakah seluruh korban tewas karena dibunuh.

2. Kondisi korban mengenaskan

Roemah (57), salah satu keluarga sekaligus saksi mata yang pertama menemukan para korban, menuturkan, dirinya sempat diperiksa untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Saat itu, ia juga mendapat keterangan dari pihak kepolisian bahwa Budi (salah satu korban) ditemukan dengan kondisi tangan dan kakinya terikat.

Kemudian, kondisi Sahroni (korban) kepalanya dibekap pakai sarung.

Dari situ, ia menduga korban tewas karena dibunuh.

Dugaan tersebut diperkuat dengan bercak darah yang ditemukan di kamar tidur dan kamar mandi.

“Sadis banget sampai anak kecil juga ikut dihabisin (dihilangkan nyawanya), harapannya semoga pelaku cepat tertangkap biar dapat hukuman yang setimpal,” ujar dia.

3. Ada mobil box terparkir depan rumah

Ema, seorang warga mengaku warga sempat melihat ada dua mobil box yang terparkir depan rumah Haji Sahroni pada Sabtu (30/9/2025). 

"Kesaksian warga waktu subuh hari Sabtu ada mobil pikup dua dia area situ," katanya.

Dari situ, dia menduga Haji Sahroni dihabisi 3-4 hari yang lalu. 

Terkait hal ini, AKP Tarno AKP Tarno mengaku hal itu masih didalami penyidik.

4. Mobil korban hilang

Kabar lain juga menyebut adanya kendaraan korban yang hilang dan ditemukan di tempat berbeda. 

Mengenai hal ini, AKP Tarno dalam tayangan TVOne mengaku masih mendalami hal itu.

Sementara dalam tayangan Kompas TV siang, AKP Tarno mengakui adanya temuan kendaraan korban di lokasi lain. 

"Betul informasi tersebut, di lapangan teman-teman langsung mendalami dan lakukan pengecekan ke tempat-tempat tersebut. Akan disinkronkan dengan bukti-bukti yanga dam, supaya kasus ini terungkap dan bisa kami pertanggungjawabkan prosesnya," tukasnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa kasus tewasnya satu keluarga di Indramayu ini saat ini masih dalam tahap penyidikan terhadap saksi-saksi.

Meski demikian, polisi belum menentukan siapa tersangka karena penyelidikan masih berlangsung.

“Saat ini tim Mabes Polri, yaitu Puslabfor dan Inafis, membantu dalam olah Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) di Indramayu,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Ketika ditanya mengenai indikasi dugaan pembunuhan, Hendra menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

“Kami dalami dulu ya (dugaan pembunuhan),” tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Sahroni dan Keluarga Diduga Dipicu Bisnis Sarang Burung Walet

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved