Berita Viral

Sosok Anthony Tan, Bos Grab yang Jauh-Jauh Terbang ke Makassar Demi Temui Keluarga Dandi Driver Ojol

Inilah sosok CEO Grab, Anthony Tan, yang jauh-jauh dari Singapura ke Makassar demi menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga Dandi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Reza Rifaldi/Instagram Rieke Diah Pitaloka
SOSOK - (kiri) Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan, menemui Saerah, ibu dari almarhum Dandi, driver ojek online (ojol) yang tewas dikeroyok demonstran, Senin (1/9/2025). (kanan) Foto Dandi semasa hidup 

SURYA.CO.ID - Sosok CEO Grab, Anthony Tan, jadi sorotan seusai mendatangi rumah keluarga Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojek online (ojol) yang tewas dikeroyok demonstran.

Anthony terbang jauh-jauh dari Singapura ke Makassar, Sulawesi Selatan, demi menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga.

Kedatangan Anthony disambut hangat oleh pihak keluarga di rumah Jalan Urip Sumiharjo Lorong 501, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (1/9/2025) sekira pukul 09.30 WITA. 

Mengenakan peci hitam, ia langsung memeluk ayah Dandi sambil meneteskan air mata.

“Ini sangat menyedihkan. Dandi telah bersama kami selama tujuh tahun, bukan hanya sebagai mitra yang baik, tapi juga pribadi yang baik bagi komunitas."

"Tidak ada yang pantas mengalaminya,” kata Anthony di hadapan keluarga, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Anthony hadir didampingi Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy dan Director of East Operations Grab Indonesia Halim Wijaya.

Ia menegaskan, Grab tidak hanya hadir sebagai perusahaan, tetapi juga keluarga besar yang turut kehilangan.

“Dia masih muda, sehat, dan baik. Kehilangan ini berat bagi kami semua."

"Bantuan apa pun tidak akan bisa menggantikan sosok Dandi. Tapi kami hadir untuk keluarga, dan kami berdoa agar tidak ada lagi tragedi seperti ini menimpa siapa pun,” tambahnya.

Baca juga: Tabiat Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas Terkubur di Rumah Indramayu, Tetangga Merasa Janggal

Dukungan untuk Keluarga

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, memastikan Grab akan mendukung penuh keluarga almarhum.

“Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya. Mas Dandi adalah bagian dari keluarga besar Grab."

"Karena itu, kami menanggung kepesertaan BPJS kesehatan bagi ayah, ibu, adik, ipar, serta bayi kecil keluarga almarhum selama dua tahun ke depan,” kata Tirza.

Selain itu, Grab juga memberikan modal usaha dengan pendampingan melalui Grab Kios agar keluarga tetap memiliki penghidupan.

“Mas Dandi adalah tulang punggung keluarga. Kami ingin membantu agar roda ekonomi mereka tetap berjalan,” ujarnya.

Grab juga memperkuat perlindungan bagi mitra lainnya dengan meluncurkan Gercep (Grab Respon Cepat), layanan darurat untuk driver yang menghadapi situasi rawan.

“Kami berdiri bersama mitra kami. Kami mohon doa untuk para driver lain yang masih berjuang di rumah sakit, semoga lekas pulih,” tutup Tirza.

Sosok Anthony Tan

Anthony Tan dikenal sebagai sosok pengusaha visioner asal Malaysia.

Pria kelahiran Kuala Lumpur, Malaysia pada 1982 ini terlahir dari keluarga pebisnis otomotif besar Tan Chong Group.

Alih-alih meneruskan bisnis keluarga, ia memilih keluar dari zona nyaman dan membangun jalur baru yang berfokus pada solusi sosial.

Ia menempuh pendidikan S1 Ekonomi dan Kebijakan Publik di University of Chicago. Kemudian melanjutkan studi MBA di Harvard Business School (HBS).

Pada 2011, ia bersama Tan Hooi Ling menggagas ide layanan pemesanan taksi berbasis aplikasi. Ide ini terinspirasi dari buruknya layanan taksi di Malaysia dan berhasil meraih runner-up di ajang HBS New Venture Competition.

Dengan pendanaan awal US$25.000, lahirlah MyTeksi di Kuala Lumpur pada 2012. Dari titik ini, perjalanan Anthony Tan menuju dunia startup teknologi Asia Tenggara dimulai.

Perjalanan bisnis Anthony Tan penuh keberanian.

Dari MyTeksi, aplikasi ini berkembang menjadi GrabTaxi, lalu melebar ke Filipina, Singapura, Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Pada 2016, pusat operasional pindah ke Singapura. Nama resminya berubah menjadi Grab.

Grab tidak hanya jadi layanan transportasi online. Di bawah kepemimpinannya, Grab tumbuh menjadi super-app dengan layanan luas.

Ada GrabFood untuk makanan, GrabPay untuk pembayaran digital, hingga GrabKios untuk dukungan usaha kecil. Pada 2018, Grab bahkan mengakuisisi aset Uber di Asia Tenggara.

Langkah-langkah itu menjadikan Grab sebagai unicorn Asia Tenggara pertama pada 2015. Kemudian melantai di Nasdaq lewat IPO bernilai sekitar US$40 miliar pada Desember 2021.

Anthony Tan membuktikan kepemimpinannya bukan hanya soal keuntungan. Saat pandemi COVID-19, ia memangkas gaji eksekutif.

Ia juga meluncurkan program bantuan lewat inisiatif GrabForGood untuk mendukung mitra dan UMKM.

Di tahun 2025, ia mendorong inisiatif berbasis kecerdasan buatan (AI). Mulai dari fitur co-pilot untuk mitra pengemudi, hingga asisten AI bagi merchant.

Semua langkah ini memperkuat posisi Grab sebagai pemimpin teknologi di Asia Tenggara.

Kemampuannya mengelola bisnis dengan cemerlang membuatnya menikmati hasil kekayaan yang luar biasa.

Menurut data terbaru dari Gemway, 17 April 2025, kekayaan Anthony Tan menembus US$1 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved