Berita Viral

Rekam Jejak Ajie Karim Anggota DPRD Sumut yang Viral Diduga Malah Asyik Dugem saat Rakyat Demo

Sosok Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Ajie Karim, mendadak viral karena diduah asyik dugem saat rakyat sedang demo.

Kolase instagram dan Tribun Medan
ANGGOTA DPRD DUGEM - (kiri) tangkap layar video diduga Ajie Karim anggota DPRD Sumut saat asyik dugem. 

SURYA.co.id - Sosok Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Ajie Karim, mendadak viral karena diduah asyik dugem saat rakyat sedang demo.

Beredar video viral yang menunjukkan dirinya asyik dugem di sebuah diskotek, di saat gelombang demonstrasi menuntut keadilan bagi rakyat. 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang pria yang disebut mirip Ajie Karim sedang berjoget di tengah kerlap-kerlip lampu diskotek.

Pria tersebut tampak melenggak-lenggok sambil memeluk seorang wanita.

Sesekali, ia mengangkat tangan ke udara, menari mengikuti irama musik, dan terlihat meminum minuman dari sebuah gelas.

Potongan video lainnya memperlihatkan cuplikan yang diduga berasal dari story media sosial Ajie Karim, karena pada bagian akhir video terlihat foto profilnya.

Baca juga: Rekam Jejak Uya Kuya yang Dicopot dari Anggota DPR RI Usai Rumahnya Dijarah, Imbas Joget saat Sidang

Video ini memicu amarah publik, yang berujung pada ancaman sanksi tegas dari DPD Partai Gerindra Sumatera Utara. 

Kejadian ini membuat nasib politiknya berada di ujung tanduk.

Menanggapi sorotan publik, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Ajie Karim untuk dimintai keterangan. 

"Kami akan panggil dan memeriksa. Kami akan mintai keterangan terkait video tersebut," kata Sugiat, Minggu (31/8/2025), melansir dari tribun Medan.

Ia menegaskan bahwa partai tidak akan segan menjatuhkan sanksi apabila terbukti ada pelanggaran. 

"Kalau memang melanggar, pasti akan diberikan sanksi yang tegas," ujarnya. 

Meski demikian, Sugiat belum menjelaskan secara rinci bentuk sanksi yang dimaksud, apakah berupa pencopotan jabatan atau bahkan pemecatan dari partai.

Rekam Jejak Ajie Karim

H. Ajie Karim adalah salah satu politisi Partai Gerindra yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sumatera Utara periode 2024–2029.

Ia terpilih dari daerah pemilihan Binjai–Langkat, sebuah kawasan yang kerap menjadi sorotan karena dinamika sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang kompleks.

Di lembaga legislatif, Ajie Karim dipercaya sebagai Sekretaris Komisi C yang membidangi keuangan, sebuah posisi strategis yang menghubungkannya dengan isu-isu pengelolaan keuangan daerah serta pengawasan badan usaha milik daerah (BUMD).

Dalam kiprahnya, Ajie Karim cukup aktif menyuarakan kepentingan masyarakat di dapilnya.

Ia mendorong BUMD PT Dhirga Surya agar lebih fokus pada bisnis inti, seperti sektor perhotelan dan penyewaan gedung, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah. 

Di sisi lain, ia juga menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur. Beberapa kali ia mendesak dinas terkait dan kontraktor untuk menuntaskan proyek jalan provinsi di Binjai dan Langkat yang menjadi jalur vital menuju destinasi wisata seperti Bukit Lawang. Baginya, akses infrastruktur yang baik bukan hanya soal konektivitas, melainkan juga peluang menghidupkan ekonomi masyarakat.

Selain itu, Ajie Karim tak menutup mata terhadap ancaman sosial di wilayahnya. Ia kerap menghimbau orang tua dan generasi muda agar waspada terhadap penyalahgunaan narkoba, sebuah persoalan serius yang menghantui masyarakat di Binjai dan Langkat.

Namun perjalanan politiknya tidak lepas dari kontroversi. Nama Ajie Karim sempat menjadi perbincangan hangat ketika sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dirinya tengah berjoget di sebuah tempat hiburan malam.

Video itu menimbulkan persepsi negatif karena muncul di tengah situasi masyarakat yang sedang banyak menyuarakan aspirasi lewat demonstrasi.

Ajie Karim pun mengklarifikasi bahwa video tersebut adalah rekaman lama, dibuat sekitar dua tahun sebelumnya, dan sempat diunggah oleh istrinya sebelum kemudian dihapus.

Ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang timbul, sementara Partai Gerindra menyatakan akan memanggilnya untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Di balik sorotan publik, Ajie Karim tetap dikenal sebagai figur yang berusaha membangun keseimbangan antara peran legislator dan kebutuhan konstituennya.

Fokusnya pada infrastruktur, pengawasan keuangan daerah, dan isu sosial menjadikan dirinya salah satu wakil rakyat yang terus diperhatikan di DPRD Sumut, baik karena kontribusinya maupun kontroversinya.

Kasus yang menimpa Ajie Karim menunjukkan bagaimana dinamika kehidupan politik kerap dipengaruhi oleh citra pribadi dan persepsi publik.

Di satu sisi, Ajie Karim tercatat sebagai anggota DPRD Sumut yang aktif dalam isu-isu pembangunan infrastruktur, pengawasan BUMD, serta advokasi sosial, khususnya dalam pencegahan narkoba.

Rekam jejak ini menunjukkan adanya upaya konkret untuk menjalankan fungsi representasi di daerah pemilihannya.

Namun di sisi lain, viralnya video dugem yang dikaitkan dengan dirinya menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan sikap seorang pejabat publik.

Meski Ajie Karim telah mengklarifikasi bahwa video tersebut merupakan rekaman lama, persepsi publik tidak selalu mudah diubah. T

erlebih, peristiwa itu muncul di tengah momentum masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi, sehingga mudah memicu kekecewaan.

Dalam konteks politik, kasus ini sekaligus menjadi ujian bagi partai pengusungnya, Gerindra.

Respons cepat berupa pemanggilan dan rencana pemeriksaan internal dapat dipandang sebagai langkah untuk menjaga integritas partai sekaligus menjawab tuntutan akuntabilitas publik.

Objektifnya, penting bagi publik untuk menimbang kasus ini secara proporsional: membedakan antara rekam jejak kerja legislator dan persoalan personal yang bisa berdampak pada citra politik.

Di saat yang sama, pejabat publik memang dituntut menjaga perilaku agar selaras dengan amanah dan kepercayaan masyarakat.

Kasus Ajie Karim menjadi cermin bahwa dalam politik modern, persepsi dan integritas pribadi sama pentingnya dengan capaian kerja.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved