KKB Papua
3 Operasi TNI Tindak KKB Papua Sukses Besar, 8 Anggota OPM Keok Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI
KKB Papua kini semakin terdesak oleh operasi aparat TNI-Polri. Terbaru, 8 Anggota OPM Keok Dilumpuhkan TNI Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini semakin terdesak oleh operasi aparat TNI-Polri.
Terbaru, 8 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) keok dilumpuhkan TNI jelang HUT ke-80 kemerdekaan RI.
TNI melalui Satuan Tugas Harus Berhasil Maksimal (Satgas Habema) berhasil melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam serangkaian operasi di tiga lokasi berbeda.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi kondusif di wilayah Papua.
Baca juga: Pantas Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron, TNI Dapat Informasi dari Sini
Operasi Pertama di Puncak Jaya
Aksi pertama berlangsung pada Jumat (8/8/2025) di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya.
Pasukan Satgas Habema ketika itu tengah memburu kelompok OPM yang dipimpin oleh Tenggamati Enumbi.
“Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM terkait kasus pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya,” jelas Kristomei, Sabtu (16/8/2025), melansir dari Kompas.com.
Baku tembak pun terjadi. Tiga anggota OPM tertembak, salah satunya diduga Tenggamati Enumbi.
Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban yang terkena tembakan.
Operasi Kedua di Intan Jaya
Kontak senjata kembali terjadi pada Senin (11/8/2025) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kali ini, target operasi adalah kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.
Dalam bentrokan tersebut, satu anggota OPM bernama Dece Mujijau, tokoh yang berada di bawah pimpinan Sabinus Waker, tewas.
Dua anggota lainnya, Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak.
Baca juga: Tabiat KKB Papua Generasi Milenial Semakin Brutal, Ada yang Tega Rudapaksa Mantan Gurunya
Operasi Ketiga di Sugapa
Sehari kemudian, Selasa (12/8/2025), Satgas Habema terlibat kontak senjata lagi di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Dua anggota OPM tewas dalam kejadian itu, yakni Teleginus Maiseni, salah satu tokoh kelompok Kemabu, dan ajudannya, Seprianus Maiseni,” ungkap Kristomei.
Dari rangkaian operasi tersebut, Satgas Habema berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api, amunisi, serta peralatan komunikasi milik OPM.
Kristomei menegaskan, TNI akan terus melakukan penyisiran di wilayah rawan untuk melindungi masyarakat Papua.
“Fokus kami adalah memastikan warga Papua merasa aman dari ancaman serangan OPM dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron
Sebelumnya, Kontak tembak terjadi antara prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kelompok separatis bersenjata di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (5/8/2025) sore.
Insiden ini berujung pada tewasnya salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, kontak senjata tersebut bermula dari laporan masyarakat mengenai keberadaan kelompok bersenjata di sekitar Kampung Mukoni.
"Menindaklanjuti informasi warga, pasukan TNI melancarkan operasi pada pukul 16.30 WIT," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025), melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Sosok Petinggi KKB Papua yang Nekat Bakar 2 Rumah Milik Elvis Tabuni Bupati Puncak Papua Tengah
Tim TNI yang dikerahkan ke lokasi mendapati kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Mayer Wenda.
Saat hendak ditangkap, Mayer beserta anggotanya melakukan perlawanan menggunakan senjata api. Prajurit TNI pun merespons dengan tindakan tegas yang telah diukur sesuai dengan prosedur operasi militer.
"Kontak tembak tak terhindarkan, dan Mayer Wenda dipastikan meninggal dunia di tempat kejadian, bersama seorang rekannya yang diduga adiknya, Dani Wenda," jelas Kristomei.
Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Nama Mayer Wenda sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia disebut terlibat dalam berbagai aksi kekerasan bersenjata, seperti penyerangan Mapolsek Pirime tahun 2012, pembunuhan anggota kepolisian di Tolikara, serta aksi penembakan terhadap aparat di wilayah Lanny Jaya pada 2014.
Dari lokasi baku tembak, TNI mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu pucuk senjata api jenis revolver, 24 butir amunisi, dua kartu identitas atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda, dua unit ponsel, uang tunai Rp65.000, serta satu tas tradisional (noken).
Kapuspen TNI menegaskan bahwa seluruh operasi dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya dalam konteks Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2025.
“Setiap tindakan prajurit TNI dilakukan secara profesional, terukur, dan berdasarkan aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Meski bersikap tegas terhadap kelompok separatis bersenjata, TNI disebut tetap mengedepankan pendekatan humanis.
Melalui pendekatan teritorial yang mengutamakan dialog dan perlindungan terhadap masyarakat sipil, TNI berupaya menciptakan stabilitas di Papua.
Mayjen Kristomei juga menegaskan bahwa TNI membuka ruang bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami menyambut siapa pun yang ingin meninggalkan jalan kekerasan dan bergabung membangun Papua secara damai demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
berita viral
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
KKB Papua
OPM
KKB Papua dilumpuhkan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Mayjen Kristomei Sianturi
Sukses Bikin 8 Anggota OPM Keok, Inilah Sosok Mayjen Lucky Avianto yang Pimpin Operasi Habema |
![]() |
---|
Pantas Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron, TNI Dapat Informasi dari Sini |
![]() |
---|
Tabiat KKB Papua Generasi Milenial Semakin Brutal, Ada yang Tega Rudapaksa Mantan Gurunya |
![]() |
---|
Sosok Petinggi KKB Papua yang Nekat Bakar 2 Rumah Milik Elvis Tabuni Bupati Puncak Papua Tengah |
![]() |
---|
KKB Papua Kehilangan Komandan Lagi, Enos Tipagau Tewas Ditembak Aparat, Daftar Kejahatannya Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.