Amalan Islam

Kumpulan Doa untuk Ayah dalam Islam, Lengkap Teks Arab dan Artinya

Berikut ini kumpulan doa untuk ayah yang bisa diamalkan kapan saja, terutama pada momen Hari Ayah NAsional 12 November 2025.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dok. SURYA
Ilustrasi doa untuk ayah 
Ringkasan Berita:
  • Hari Ayah Nasional dapat diperingati dengan mendoakan kebahagiaan ayah, sebagai bentuk bakti kepada orang tua dalam Islam.
  • Terdapat berbagai doa untuk ayah, mulai dari doa pokok, doa lengkap untuk orang tua dan kaum Muslimin, hingga doa khusus untuk ayah yang sakit.
  • Untuk ayah yang telah meninggal, disarankan membaca doa agar mendapatkan ampunan, rahmat, dan kelapangan kubur, lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahannya.

 

SURYA.CO.ID - Ada banyak cara untuk memperingati Hari Ayah Nasional yang jatuh pada 12 November 2025. Salah satunya adalah dengan senantiasa mendoakan kebahagiaan mereka.

Dalam ajaran Islam, berbakti kepada kedua orang tua, termasuk kepada ayah, merupakan kewajiban utama bagi setiap anak.

Berikut ini kumpulan doa untuk ayah yang bisa diamalkan kapan saja, terutama pada momen Hari Ayah, lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahannya.

Doa-doa ini dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Buku Pintar Anak Sholeh.

1. Doa Pokok untuk Kedua Orang Tua (Mohon Ampunan dan Kasih Sayang)

Doa ini adalah doa yang paling umum dan bersumber dari Al-Qur'an (QS. Al-Isra: 24).

Doa ini baik dibaca setiap saat, untuk orang tua yang masih hidup maupun yang sudah tiada.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Baca juga: 40 Ucapan Hari Ayah yang Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan di Media Sosial

2. Doa Lengkap untuk Kedua Orang Tua dan Kaum Muslimin

Doa ini adalah versi yang lebih panjang, mencakup permohonan ampunan tidak hanya untuk diri sendiri dan orang tua, tetapi juga untuk seluruh mukminin dan muslimin, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرَا . وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ . اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ

Allāhummaghfir lī dzunūbī, wa li wālidayya warham humā kamā rabbayānī shaghīran, wa li jamī‘il muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasuhku ketika kecil. Dan untuk semua orang Muslim laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal."

3. Doa untuk Ayah yang Sakit

Jika ayah Anda sedang sakit, Anda bisa membacakan doa kesembuhan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allāhumma rabban nāsi adzhibil ba’sa, wasyfihi, wa antas syāfī, lā syifā’a illā syifā’uka, syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah dia. Hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi.”

4. Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal (Mohon Lapang Kubur dan Rahmat)

Doa ini disunahkan untuk dibaca saat menyalatkan jenazah, namun sangat baik juga diamalkan sebagai permohonan ampunan, rahmat, dan kelapangan di alam kubur bagi ayah Anda yang telah berpulang.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allāhummaghfir lahu, warhamhu, wa ‘āfihi, wa‘fu ‘anhu. Wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil mā’i wat tsalji wal baradi. Wa naqqihi minal khathāyā, kamā naqqaytal tsawbal abyadha minad danasi. Wa abdilhu dāran khairan min dārihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zawjan khairan min zawjihi. Wa adkhilhul jannata, wa a‘idh-hu min ‘adzābil qabri wa min ‘adzābin nār.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (jenazah), belas kasihanilah dia, selamatkanlah/afiatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Hormatilah kedatangannya, luaskanlah tempat masuknya, dan sucikanlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik daripada rumahnya, keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, dan pasangan yang lebih baik daripada pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved