23 Ribu Nelayan Lamongan Siap Nikmati Program Kampung Nelayan Merah Putih Senilai Rp 22 Miliar

Ringkasan Berita:

• 23 ribu nelayan di Kabupaten Lamongan, Jatim, mendapat bantuan Rp22 miliar lewat program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).
• Dana digunakan untuk bangun SPBN, dermaga, cold storage, kios hingga fasilitas sosial.
• HNSI harap BPJS Ketenagakerjaan digratiskan, nelayan siap wujudkan KNMP.

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Sebanyak 23 ribu nelayan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), bakal menikmati program bantuan senilai Rp 22 miliar yang terintegrasi dalam Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). 

Program ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan dari berbagai aspek kehidupan.

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Nur Alimin, menyampaikan bahwa program KNMP menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir untuk hidup lebih sejahtera.

“Baik secara ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga sosial kemasyarakatan, semuanya akan meningkat dan lebih berkualitas,” ujar Nur Alimin dalam peringatan HUT ke-26 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di TPI Brondong, Kamis (23/10/2025).

Infrastruktur dan Fasilitas Lengkap untuk Nelayan

Dana KNMP akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur pendukung aktivitas nelayan, yaitu:

• Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN)
• Tempat sandar kapal dan pembelian kapal
• Pabrik es, cold storage, dermaga, dan bengkel
• Fasilitas ekonomi seperti kios, kuliner, dan kantor koperasi
• Fasilitas sosial seperti musala dan penerangan jalan umum

Dukungan HNSI dan Harapan untuk BPJS Gratis

Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan, Muchlisin Amar, menyatakan optimisme bahwa nelayan Lamongan siap mewujudkan KNMP.

“Nelayan juga ingin maju. Insya Allah kami siap mewujudkan Kampung Nelayan Merah Putih,” tegas Muchlisin.

Dengan jumlah armada mencapai 4.600 kapal dari berbagai ukuran gross tonnage (GT), program ini diharapkan mempermudah pengurusan sertifikat izin berlayar bagi seluruh kapal dan perahu nelayan.

Muchlisin juga menyampaikan harapan kepada Presiden Prabowo Subianto, agar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan digratiskan, mengingat tingginya risiko pekerjaan mereka dan peran strategis nelayan dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Nelayan adalah subjek penting dalam pembangunan ekonomi bangsa ke depan,” pungkasnya.