Dewan Pendidikan Tulungagung "Mati Suri" di Tengah Carut Marut PPDB dan Isu Seragam Mahal

Dewan Pendidikan Tulungagung, Jatim, disorot karena tak bersuara saat PPDB dan isu jual beli seragam. Koordinator Sekretariat akui minim kerja nyata.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
MENDAPAT PENGHARGAAN - Sejumlah siswa berprestasi di bidang olahraga mendapat penghargaan dari Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Wakilnya, Ahmad Baharudin pada Rabu (1/10/2025) lalu. Sayangya Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, dinilai tidak pernah memberi kontribusi pada kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

Pada PPDB 2024, Hery Widodo kembali mendesak Dewan Pendidikan untuk meluangkan waktu rapat dan merespons situasi. 

Ia bahkan dengan tegas menyarankan agar anggota yang tidak punya waktu untuk mengundurkan diri, sehingga posisinya bisa diisi oleh individu yang berkomitmen dan mampu bekerja.

"Dengan tidak bersikap, maka yang jadi korban adalah anak-anak sekolah dan orang tua siswa," pungkas Hery, menyoroti dampak dari kelambanan Dewan Pendidikan.

Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung memiliki struktur yang melibatkan 11 anggota perwakilan dari berbagai lembaga seperti Muhammadiyah, NU, Kadin, LDII, UIN Tulungagung, HIPKI, LP Ma’arif, Universitas Tulungagung, Wahidiyah, Yayasan Yohanes Gabriel dan PGRI. 

Selain itu, ada 7 orang di kesekretariatan, dengan Hery Widodo sebagai koordinator yang mewakili tokoh masyarakat.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved