Dewan Pendidikan Tulungagung "Mati Suri" di Tengah Carut Marut PPDB dan Isu Seragam Mahal
Dewan Pendidikan Tulungagung, Jatim, disorot karena tak bersuara saat PPDB dan isu jual beli seragam. Koordinator Sekretariat akui minim kerja nyata.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG – Keberadaan dan fungsi Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), kini menjadi sorotan tajam dan dipertanyakan relevansinya, Jumat (10/10/2025).
Lembaga ini dinilai "mati suri" di tengah maraknya persoalan krusial di dunia pendidikan lokal, mulai dari carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga praktik jual beli seragam sekolah yang memicu kontroversi.
Para jurnalis di Tulungagung, mengeluhkan sulitnya mendapatkan respons dari Dewan Pendidikan terkait berbagai isu pendidikan.
"Wartawan bahkan kesulitan untuk mencari komentar Dewan Pendidikan terkait karut marut masalah pendidikan di Tulungagung," ujar Pendik, salah satu wartawan lokal.
Kondisi ini, memperkuat kesan bahwa Dewan Pendidikan tidak memiliki kepedulian terhadap masalah yang berkembang.
Minim Aktivitas, Hanya Beberapa Kali Rapat
Koordinator Sekretariat Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Hery Widodo, secara terbuka mengakui, bahwa lembaga ini belum menunjukkan hasil kerja nyata sejak dibentuk pada tahun 2021.
Menurutnya, Dewan Pendidikan hanya sempat menggelar beberapa kali rapat, namun agenda dan hasil rapat tersebut tidak pernah disampaikan melalui kesekretariatan.
“Kami punya sekretariat di Dinas Pendidikan Tulungagung. Tapi kalau rapat tidak pernah dilakukan di sekretariat,” ungkap Hery.
Hery juga menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah staf di sekretariat sebenarnya telah berulang kali mengusulkan agar Dewan Pendidikan lebih proaktif.
Bahkan, Hery mengaku, ia sempat menyampaikan pendapat atas nama pribadi sebagai praktisi hukum dan aktivis pendidikan saat isu jual beli seragam terungkap, namun secara kelembagaan, Dewan Pendidikan tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi.
Usulan Disikapi Dingin, Korban Orang Tua dan Siswa
Demikian pula saat masalah PPDB mencuat, Hery mengaku telah mengusulkan agar segera digelar rapat untuk menyikapi kondisi tersebut.
Sayangnya, usulannya tidak pernah mendapat respons positif dari internal Dewan Pendidikan, dan lembaga ini tetap diam tanpa tanggapan.
“Sejak awal kami sudah teriak-teriak di internal Dewan Pendidikan, tapi tidak pernah ada respons. Tidak pernah ada hasil kerja Dewan Pendidikan,” keluh Hery.
Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung
Dewan Pendidikan
Tulungagung
Kabupaten Tulungagung
PPDB
jual beli seragam
Hery Widodo
Multiangle
pendidikan
Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan untuk Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Masa Lalu Kakek Tarman Dikuliti Imbas Nikahi Gadis 24 Tahun dengan Mahar Rp3 Miliar, Ini 5 Faktanya |
![]() |
---|
2 Jenazah dan 1 Body Part Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi |
![]() |
---|
Batik Surabaya Angkat Filosofi Kota Pahlawan di Ajang Internasional |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Nur Hayati, Warga Jombang Didenda Rp7 Juta karena Dituduh Curi Listrik Sejak 2017 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.