Korban Longsor di Magetan Jadi Tulang Punggung Keluarga, Tinggalkan Seorang Putri dan Cucu
Pihak keluarga mengaku menerima kabar almarhum tertimbun material tanah longsor, Sabtu (27/9/2025) jam 08.00 WIB.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MAGETAN - Kepergian Suroso (55) menyisakan duka mendalam, bagi para anggota keluarga maupun sejumlah tetangga terdekat.
Pria sekaligus warga Dusun Betok, Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, meninggal dunia akibat tertimbun material tanah longsor Tambang Galian C, di Desa Trosono, Kecamatan Parang.
Proses pencarian jenazah korban yang melibatkan petugas gabungan, sejak kejadian pada Sabtu (27/9/2025) membuahkan hasil. Jasad almarhumah ditemukan, Minggu siang (28/9/2025).
Suroso yang merupakan seorang sopir truck, meninggalkan seorang istri Nanik Wahyuni (49), Putri Kandung Satu Satunya Aprilia Wahyu Ningsih (27), dan cucu Mohammad Kenzo Alfaro (4).
“Kemarin almarhum berangkat kerja dari mushola langsung ke rumah ganti baju, pukul 5 pagi. Tidak ada firasat sama sekali,” ujar Nanik, Selasa (30/9/2025).
Pihak keluarga mengaku menerima kabar almarhum tertimbun material tanah longsor, Sabtu (27/9/2025) pukul 08.00 WIB.
Mereka juga mendapat informasi keberadaan korban berhasil ditemukan, sekira pukul 13.30 WIB. “Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Parang, lalu segera dimakamkan di TPU Desa Nguri,” bebernya.
Menurutnya, Suroso telah lama melintang bekerja sebagai Sopir Truck. Bahkan sebelum di sektor Tambang Galian C, almarhum pernah berprofesi mengangkut tebu.
“Kalau di sopir tambang ini libur hari Minggu aja. Kalau libur ya di rumah aja. Tapi kemarin sempat libur 2 hari, sebelum kejadian ini,” ungkapnya.
Bagi Nanik, Suroso dikenal sebagai orang yang pekerja keras serta menjadi tulang punggung utama, demi menghidupi keluarganya.
“Selama bekerja sebagai sopir mengangkut muatan material tambang, satu sampai dua dump truck,” pungkasnya. ****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.