Gempa di Banyuwangi

Bertemu Korban Gempa di Situbondo, Gubernur Jatim Siapkan Tim Trauma Healing

Selain menyapa korban gempa Banyuwangi 5,7 Magnitudo, Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga korban bencana.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Izi Hartono
KORBAN GEMPA BUMI - Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau rumah warga rusak akibat gempa bumi di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025). Gubernur Jatim juga menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga korban bencana. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan korban gempa bumi di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Sabtu (27/9/2025).

Di posko bencana, selain menyapa korban gempa Banyuwangi 5,7 Magnitudo, Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga korban bencana.

Khofifah Indar Parawansa juga melihat kondisi rumah warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo yang rusak dan ambruk akibat gempa bumi.

Baca juga: Gempa Banyuwangi Hanya Terasa Semenit, Tetapi Sudah Merusak Puluhan Rumah di Situbondo

Dituturkan Gubernur Jatim, setiap ada bencana sesuai Undang-undang Penanggulangan Bencana,  maka dibutuhkan SK tanggap darurat untuk memberikan respon cepat kedarutan yang harus ditangani pemerintah.

"Jadi kalau skalanya seperti ini, ya berarti ini kabupaten," ujarnya.

Setelah itu, kata Khififah, ada tahapan recovery, terutama social recovery masyarakat terdampak.

"Meski sehat, tapi masyatakat masih trauma," katanya.

Untuk itu,pihaknya akan menerjunkan tim trauma healing dan konseling.

"Itu perlu diturunkan, baik itu untuk anak anak dan dewasa. Terutama bagi lansia," tukasnya.

Baca juga: Rumah dan Fasilitas Umum yang Rusak di Situbondo Akibat Gempa Banyuwangi Capai 118

Selanjutnya, perlu dilakukan tahap rekonstruksi bagi rumah rumah, tempat ibadah dan sekolah yang terdampak.

"Kemarin BNBP sudah datang untuk melakukan assesment, tadi kami telah mensupport kebutuhan mendesak, ada semen, batu serta permakanan atau kebutuhan anak anak," jelasnya.

Dikatakan, pihaknya telah melakukan assesment kepada warga yang rumahnya rusak ringan, sedang dan berat.

"Ini dalam upaya menyiapkan tahap perbaikan yang akan dilakukan," ujarnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Jawa Timur dan  Indonesia ini masuk ring of fire dan banyak titik yang perlu kewaspadaan dan mitigasi bencana.

"Seperti apa yang dirasakan masyarakat di Sumberwaru, Banyuputih  dan daerah lain, itu bagian kewaspadaan terhadap.mitigasi bencana yang harus dilakukan," katanya.

Baca juga: Ada Dapur Umum untuk Korban Gempa di Kabupaten Situbondo, Kirim Bantuan Makanan

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu disiapkan desa desa  tanggu becana menjadi penting, sehingga masyarakat mempunyai kemampuan melakukan mitigasi dan mencari solusi kewaspadaan bersama.

"Desa tangguh bencana bisa dipersiapkan, karena sesuai dengan daerah daerah yang terkonfirmasi memiliki resiko bencana. Biasanya yang dilatih itu kader-kader desa," harapnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, kondisi pasca gempa cukup parah, dan bahkan sampai detik ini sudah teridentifikasi sebanyak 118 rumah yang terdampak di Kecamatan Banyuputih ini.

"Ya yang pertama kita lakukan menerbitkan SK kedarutan dan kita sudah perintahkan BPBD menuntaskan rumah rumah yang rusak untuk dibangun," kata Mas Rio disela mendampingi kunjungan Gubernur Khofifah.

Selain itu, kata Mas Rio, pihaknya akan melakukan langkah donasi dengan menghubungi berbagai pihak, baik itu instansi dan masyarakat melalui forum WA.

"Ya saat ini waktunya untuk membantu dan saling tolong menolong," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved