Nasihat Pengasuh Ponpes Langitan Untuk Unisla Lamongan , Dorong Inovasi Sebagai Kampus Terdepan

“Dengan begitu, semakin banyak masyarakat percaya dan memilih kampus kita ini untuk menyekolahkan anaknya,” tambah Gus Maksum.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
DORONG INOVASI - Pengasuh Ponpes Langitan Tuban, KHMaksum Faqih mengikuti pelantikan pengurus Universitas Islam Lamongan (Unisla), Jumat (26/9/2025). 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Universitas Islam Lamongan (Unisla) Lamongan mendapat nasihat khusus agar terus mengembangkan diri lewat berbagai inovasi agar bisa menjadi lembaga pendidikan tinggi yang diperhitungkan.

Nasihat itu disampaikan pengasuh Ponpes Langitan Tuban, KH Maksum Faqih yang menekankan Unisla agar bisa menjadi kampus inovasi. "Berinovasi agar (Unisla) bisa menjadi kampus terbaik," kata Gus Maksum, Jumat (26/9/2025).

Gus Maksum datang untuk memberikan sambutannya dalam pelantikan dan serah terima jabatan pejabat struktural Unisla Lamongan masa khidmat 2025- 2028 di Auditorium Pasca Sarjana Unisla.

Gus Maksum menyampaikan harapannya agar jajaran rektorat dan pengurus yayasan terus mengedepankan inovasi dalam mengembangkan kampus. 

Menurutnya, kepercayaan masyarakat kepada Unisla sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi sangat bergantung pada komitmen seluruh civitas akademika.

“Semoga Unisla tetap bisa amanah dengan tepat untuk mendidik anak-anak bangsa ini dengan baik. Unisla harus menjadi kampus terdepan, inovatif, sekaligus religius,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada Rektor Unisla, beserta pengurus yayasan untuk tidak berhenti menciptakan terobosan baru. Dengan begitu, Unisla diharapkan semakin dipercaya masyarakat sebagai pilihan utama dalam melanjutkan pendidikan.

“Dengan begitu, semakin banyak masyarakat percaya dan memilih kampus kita ini untuk menyekolahkan anaknya,” tambah Gus Maksum.

Sementara Rektor Unisla, H Abdul Ghofur menyampaikan bahwa perubahan pejabat struktural kali ini merupakan hal wajar dalam dinamika perguruan tinggi.

Menurutnya, sebagian dosen yang sebelumnya menjabat harus mengundurkan diri karena melanjutkan studi doktoral (S3) di berbagai perguruan tinggi melalui program beasiswa.

“Ini hal yang biasa, ada yang mengundurkan diri, ada juga beberapa dosen yang diterima di perguruan tinggi lain untuk melanjutkan S3 dengan beasiswa," kata Ghofur.

Karena itu, masih kata Ghofur, hukumnya wajib meninggalkan jabatan agar digantikan dosen lain. Jadi ini bagian dari penyegaran organisasi.

Ia berharap, dengan adanya regenerasi di jajaran struktural yang didominasi wajah-wajah lebih muda, Unisla mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjalankan amanat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Harapan saya, baik secara pribadi maupun kelembagaan, pejabat-pejabat baru ini bisa membawa Unisla lebih maju lagi, dengan formasi baru ini, saya optimis kita bisa mewujudkan itu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Sugeng Dwi Hartantyo kini menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Unisla dan Ayu Dian Ningtias menjabat Ketua Senat Unisla periode 2025-2028. 

Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat visi Unisla dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, religius, dan berorientasi pada kemajuan zaman. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved