Leang Leong Meriahkan Perayaan Maulid Nabi
Sebanyak 60 leang leong berbagai ukuran berkeliling Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Minggu (3/2/2013).
Penulis: David Yohanes | Editor: Heru Pramono
Selain leang leong, ada juga barongsay dan jaranan terlibat dalam perayaan ini.
Seluruh peserta melakukan arak-arakan sejauh dua kilometer, berkeliling desa.
Berbeda dengan leang leong pada umumnya, musik yang digunakan adalah langgam Jawa. Gerakan mereka nampak aneh, saat berusaha mengikuti alunan musik.
Menurut salah satu warga, Slamet (50), seluruh warga Desa Wates menghendaki peringatan Maulid Nabi dalam bentuk yang berbeda.
Warga memutuskan menggunakan leang leong yang berasal dari budaya Tionghoa.
"Memang ada perpaduan antara budaya Tionghoa dan budaya Jawa. Ini yang menjadi pembeda dalam peringatan Maulid Nabi kali ini," katanya.
Kehadiran leang leong ini untuk memberi hiburan kepada warga Desa Wates dan sekitarnya. Peringatan juga akan diisi dengan kegiatan religi, seperti pengajian.