80 Tahun Usia Jatim, Khofifah Kenalkan Filosofi Kerja Jatim BISA untuk Arah Pembangunan ke Depan

Peringatan Hari Jadi Jawa Timur ke-80 berlangsung khidmad yang ditampilkan dalam rangkaian upacara di Gedung Grahadi

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
HUT JATIM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara Hari Jadi Jawa Timur yang ke-80 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/10/2025). Khofifah menegaskan paparkan berbagai prestasi dan arah pembangunan ke depan lewat filosofi kerja Jatim BISA. 

Kemajuan ekonomi, lanjutnya, berdampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.

Per Maret 2025, tingkat kemiskinan di Jawa Timur berhasil ditekan hingga 9,5 persen, dengan kemiskinan ekstrem turun drastis menjadi 0,66 persen.

Selain itu, jumlah Desa Mandiri juga meningkat pesat menjadi 4.716 desa, terbanyak di Indonesia.

Dalam sektor ketahanan pangan, Khofifah menegaskan posisi Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional.

Produksi padi Januari–November 2025 mencapai lebih dari 12 juta ton gabah kering panen, tertinggi di Indonesia.

“Beras petani Jawa Timur menjadi sumber pangan bagi 21 provinsi lainnya,” ungkapnya.

Ia juga menyebut keberhasilan membentuk 8.494 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai amanat Presiden Prabowo Subianto.

Program ini memperkuat kemandirian ekonomi desa sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Lebih jauh, Gubernur Khofifah memaparkan bahwa Jawa Timur kini bersiap memainkan peran strategis sebagai 'Gerbang Baru Nusantara' seiring berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan 37 pelabuhan, 7 bandara, 12 ruas tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, dan 1 kawasan industri halal, Jawa Timur disebutnya menjadi simpul logistik maritim dan pusat integrasi ekonomi nasional.

Dalam bidang transportasi publik, program Transjatim yang sudah memiliki tujuh koridor akan diperluas.

“Transportasi massal berkelanjutan menjadi prioritas agar masyarakat mendapat akses mobilitas yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” katanya.

Gubernur Khofifah juga menegaskan komitmen Jawa Timur terhadap ekonomi hijau.

Provinsi ini baru saja dinobatkan sebagai peringkat pertama nasional dalam implementasi ekonomi hijau dan transisi berkelanjutan oleh Kementerian Perindustrian.

“Kami tidak hanya mengejar produktivitas, tapi juga menjaga bumi dengan memperluas energi terbarukan,” ujarnya.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved