17 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Gubernur Jatim Kirim 9.825 Botol Vaksin MR

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan penanganan cepat dan tanggap terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep, Jatim.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
KLB CAMPAK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan berangkat ke Kabupaten Sumenep, Jatim, Jumat (22/8/2025) malam ini, untuk melakukan penanganan cepat dan tanggap terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di ujung Pulau Madura tersebut. 

Sasaran ORI sendiri, merupakan anak-anak berusia 9 bulan hingga 6 tahun. 

Tindakan tersebut, akan dilaksanakan serentak mulai tanggal 25 Agustus hingga 14 September 2025. 

Gubernur Khofifah memastikan, ORI dilakukan dengan pemberian 1 dosis MR tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. 

Setelah ORI selesai, barulah akan dilakukan imunisasi kejar kepada anak-anak yang belum lengkap imunisasi campak sesuai usia, untuk peningkatan kekebalan.

Campak merupakan penyakit yang disebabkan virus campak, yang menular melalui percikan ludah saat batuk atau bersin. 

Penyakit campak memiliki penularan tinggi dengan laju reproduksi (R0) 17-18, yang artinya satu kasus campak positif akan menularkan ke 17-18 orang sekitarnya.

Karenanya, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk ikut serta mewaspadai campak, dan mengambil langkah-langkah preventif. 

Yakni menerapkan pola atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan, juga imunisasi campak rubela sesuai usia.

“Kalau sekiranya memang sudah ada gejala campak, bisa dilakukan isolasi mandiri bagi kasus ringan selama 7 hari. Kalau sudah berat, harus segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian jauhkan pasien dari orang-orang yang sekiranya punya kekebalan tubuh lemah. Jangan lupa mengonsumsi vitamin A,” pesan Khofifah.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved