PT Samator Indo Gas Gresik Tumbuh dan Berkembang Jadi Penopang Sektor Industri hingga Kesehatan

Kehadiran pabrik Samator di Gresik memberi kemudahan bagi berbagai perusahaan di Jawa Timur untuk mendapatkan pasokan gas.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Samator
SAMATOR GRESIK - Suasana di perusahaan Samator yang berada di Jalan Raya Bambe KM19, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Kehadiran pabrik Samator di Gresik memberi kemudahan bagi berbagai perusahaan di Jawa Timur untuk mendapatkan pasokan gas. 

SURYA.co.id | GRESIK - Kabupaten Gresik menjadi salah satu pusat produksi gas industri terbesar di Jawa Timur.

Hal itu berkat kehadiran PT Samator Indo Gas Tbk yang memiliki pabrik di kawasan Jalan Raya Bambe KM 19, Driyorejo, Gresik.

Sebagai bagian dari jaringan nasional Samator, pabrik di Bambe berperan penting dalam penyediaan berbagai jenis gas industri, mulai dari oksigen (O₂), karbon dioksida (CO₂) nitrogen (N₂), argon (Ar) hingga gas medis.

Kehadiran pabrik Samator di Gresik memberi kemudahan bagi berbagai perusahaan di Jawa Timur untuk mendapatkan pasokan gas.

Dengan lokasi yang dekat, biaya distribusi menjadi lebih efisien, sekaligus menjamin ketersediaan gas bagi sektor kesehatan, manufaktur, petrokimia, energi, dan metalurgi.

“Pabrik Samator di Bambe adalah salah satu backbone kami di Jawa Timur, karena berada dekat dengan kawasan industri yang berkembang pesat,” ujar Indra Perdana Head of Integrated Quality Assurance & Environment-Social-Government Samator Group.

Tak hanya untuk industri, Samator juga dikenal sebagai penyedia oksigen medis.

Selama pandemi Covid-19 lalu, perusahaan ini menjadi salah satu penopang kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Jawa Timur.

Operasional pabrik di Bambe tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas industri, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan distribusi gas.

Selain itu, kegiatan distribusi gas juga memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Menariknya, pabrik Samator di Gresik menjadi salah satu lokasi yang sudah menerapkan panel
surya (solar roof) untuk mendukung efisiensi energi.

Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Gas CO₂ yang diproduksi Samator di Bambe memiliki beragam fungsi, salah satunya
digunakan dalam industri minuman berkarbonasi seperti minuman bersoda.

Sementara gas O₂ dibutuhkan untuk pengelasan, industri karoseri, hingga pembuatan kaca yang banyak terdapat di kawasan Surabaya dan sekitarnya.

Proses produksi gas di Samator Bambe berjalan dengan standar keamanan ketat.

Gas cair (liquid) yang disimpan dalam tangki cryogenic dan sudah di uji berkala, karena bila terjadi tekanan berlebih, sistem otomatis akan melepaskan gas kembali ke udara bebas.

“Udara kita sendiri kan 70 persen nitrogen dan 21 persen oksigen. Jadi kalau ada kelebihan tekanan, gas yang dilepas akan kembali ke alam, sama seperti asalnya,” jelasnya.

Di pabrik Bambe, udara disaring dan dipisahkan dengan teknologi canggih, mulai dari argon dryer hingga MS absorber untuk menghilangkan uap air dan kotoran.

Setelah itu, udara dimasukkan ke unit pendingin (refrigerant unit) untuk mencapai titik cair masing-masing gas.

Hasilnya, gas oksigen, nitrogen cair, hingga liquid karbon bisa dipisahkan ke dalam tangki-tangki khusus.

Proses inilah yang membuat setiap unsur udara memiliki fungsi berbeda, mulai dari pengelasan perhiasan emas, industri kaca, hingga kebutuhan medis.

“Tidak ada yang terbuang. Bahkan argon yang jumlahnya sedikit pun tetap dimanfaatkan, meski proses mendapatkannya lebih sulit dan mahal,” ujarnya.

Samator menegaskan, proses produksi gas di Bambe tidak menghasilkan limbah berbahaya.

Sisa pengolahan udara yang tidak termanfaatkan langsung dilepaskan kembali ke atmosfer.

“Limbah nyaris tidak ada. Hanya mungkin oli dari mesin yang harus kami kelola dengan baik. Selain itu, semua unsur udara bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved