SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pemkab Situbondo mengeluarkan anggaran cukup besar untuk merealisasikan pelayanan kesehatan gratis lewat program Universal Health Coverage (UHC).
Untuk mencakup pelayanan di UHC itu, pemda mengelontorkan anggaran Rp 60 miliar sebagai bentuk komitmen Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, agar pelayanan kesehatan masyarakat terjamin.
Komitmen ini dibuktikan dengan penandatanganan addendum kerja sama antara Pemkab Situbondo dan BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Jumat (1/8/2025) lalu.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, pelayanan kesehatan yang prima itu tanpa penolakan, karena menjadi hak setiap warga dan bukan hadiah.
Menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan kepada semua tenaga kesehatan agar tidak pernah menolak masyatakat yang membutuhkan pelayanan, baik itu di puskesmas dan rumah sakit.
"Mereka harus dilayani, apa pun kondisinya. Dan saya harap BPJS juga punya komitmen yang sama," tegas Mas Bupati Rio.
Dikatakan, pihaknya tidak akan ragu menaikkan anggaran hingga mencapai Rp 100 miliar, jika memang dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat.
"Untuk tahun ini kita siap gelontorkan dana Rp 60 miliar karena kesehatan itu investasi jangka panjang. Kalau rakyatnya sehat, pembangunan akan ikut tumbuh. Ini bukan sekadar belanja, tetapi bentuk nyata dari mandat konstitusi," ujarnya.
Sebelumnya, anggaran UHC hanya cukup untuk sembilan bulan, namun berkat keputusan Mas Rio, warga tidak perlu cemas karena perlindungan kesehatan tetap terjamin hingga Desember.
Mas Rio mengungkapkan, langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Situbondo telah memposisikan kesehatan sebagai fondasi pembangunan manusia yang sejajar dengan pendidikan dan infrastruktur.
"Bagi kami kesehatan bukan beban, tetapi kewajiban. Maka selama diberi amanah, saya akan jaga agar rakyat Situbondo tidak lagi kesulitan berobat hanya karena tidak punya uang," harapnya.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, yang mengakui bahwa Situbondo adalah salah satu daerah dengan komitmen terbaik di Jawa Timur dalam mendukung program JKN.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Bupati. Cakupan JKN di Situbondo saat ini sudah mencapai 97,19 persen, tinggal sedikit lagi menuju status UHC permanen. Dengan kerja sama ini, kami optimistis bisa tembus 98 persen pada September,” ucap Titus
Namun, kata Titus, tantangan belum sepenuhnya selesai karena angka keaktifan peserta masih di angka 73,74 persen.
"Sedangkan syarat minimalnya adalah 80 persen, tetapi dengan sinergitas yang kuat antara pemkab dan BPJS, target ini bisa segera tercapai," pungkasnya. *****