SURYA.co.id | SURABAYA - Keluarga jemaah haji 2025 asal Sampang melakukan hal unik saat melakukan penjemputan keluarga mereka yang baru pulang dari Tanah Suci di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (19/6/2025) sore tadi.
Keluarga tersebut menghias empat mobil mereka dengan karangan bunga dan pita mirip mobil pengantin.
Suasana makin semarak karena banyak keluarga dari Madura itu memilih menjemput keluarga yang berhaji ke Asrama Haji.
Sebenarnya jemaah haji sudah ada rombongan bus yang mengantarkan ke daerahnya.
Jemaah haji Sampang tergabung dalam Kloter 26.
Begitu mendapat informasi akan kepastian kedatangan jemaah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, keluarga di kampung langsung menjemput.
Keluarga penjemput pun sudah menyiapkan diri dengan heboh.
Deretan mobil penjemput sebagian sudah berhias untaian bunga dan hiasan pita.
"Mirip mobil pengantin," reaksi pangguna jalan di Asrama Haji Sukolilo.
Mobil-mobil penjemput itu memang dihias layaknya kendaraan pengantin, penuh dengan pita warna-warni dan rangkaian bunga yang semarak.
Deretan mobil dengan dekorasi semarak itu bak kendaraan untuk pesta pernikahan.
Mereka menyambut kedatangan para tamu Allah yang baru saja menunaikan ibadah haji.
Menurut pengakuan keluarga penjemput, hiasan mobil penjemput itu tidak saja ungkapan kebahagiaan penuh syukur, tapi juga menempatkan jemaah haji sebagai tamu Allah yang telah kembali ke tanah air.
"Kami ingin menyambut ibu saya dengan cara spesial. Hiasan seperti mobil pengantin ini sebagai ungkapan kebahagiaan keluarga," kata Sam, salah satu penjemput.
Sam bersama keluarganya hendak menjemput ibunya Siti Aminah.
Ungkapan syukur yang meriah itu untuk mengekspresikan syukur karena ibunya pulang dengan selamat dan sehat.
Dekorasi mobil yang meriah tersebut ternyata juga menghibur.
Banyak pengguna jalan juga menonton hiasan mobil tersebut.
Konsekuensinya jelas menyebabkan kemacetan di sekitar Asrama Haji Sukolilo.
Memang situasi menjadikan lalu lintas di sekitaran Asrama Haji tersendat.
Petugas polisi pun terjun mengatur arus lalulintas di jalur Asrama Haji.
Apalagi kendaraan berhias bunga itu berada di akses utama Asrama Haji.
Kendaraan penjemput jemaah haji hanya diperkenankan menjemput dari luar Asrama Haji, tidak diperkenankan masuk Asrama Haji.
"Melihat mobil-mobil yang dihias seperti ini, saya merasa sangat tersentuh. Ikut haru," reaksi jemaah haji lain yang tidak dijemput mobil hias.
Tidak sekadar penjemputan, momen tersebut menjadi bukti nyata betapa berartinya kepulangan para jemaah haji bagi keluarga mereka.
Mobil-mobil hias tersebut tak hanya menjadi simbol selamat datang, tetapi juga cerminan rasa syukur dan kebahagiaan.