Dalam kesempatan itu Bupati Subandi juga meminta massa buruh untuk menjaga Sidoarjo tetap kondusif.
Pemkab Sidoarjo akan selalu merangkul buruh yang menjadi bagian dari masyarakat Sidoarjo.
Pihaknya berharap komunikasi buruh dengan pemerintah daerah dapat terus dilakukan.
Di sisi lain, sejak awal personel kepolisian sudah siap melakukan sejumlah pengamanan dalam peringatan Mayday kali ini.
Sedikitnya ada sekira 900 prang personel Polisi diturunkan untuk mengamankan Hari Buruh di Sidoarjo.
Para petugas pengamanan mulai melakukan apel personel pengamanan dan Tactical Floor Game (TFG) di Alun-Alun Sidoarjo sejak pagi.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing berpesan kepada semua anggotanya agar melakukan pengamanan dan pengawalan aksi Hari Buruh Sedunia 2025 secara profesional dan humanis, mulai dari masuknya rombongan buruh dari arah selatan dan barat, titik kumpul para buruh di Alun-Alun Sidoarjo sampai di batas Kota Sidoarjo dan Surabaya.
"Ada sekitar 900 personel yang diturunkan untuk mengamankan Hari Buruh Sedunia 2025. Selain dari Polresta Sidoarjo, polsek jajaran, kami juga melibatkan Sat Brimob Polda Jatim, Kodim 0816 Sidoarjo, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Linmas," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.
Massa buruh asal Sidoarjo ini berangkat ke Surabaya dari dua titik, yaitu kawasan Alun-Alun Sidoarjo dan depan perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo.
Kedua titik tersebut menjadi tempat buruh berkumpul, sebelum berangkat bersama ke Kota Pahlawan Surabaya menyampaikan aspirasi ke Gubernur Jawa Timur.