SURYA.co.id - Inilah profil Supian Suri, Wali Kota Depok yang izinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) mudik menggunakan mobil dinas.
Kebijakan Supian ini ramai jadi sorotan hingga dikecam oleh pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio.
Diketahui, Wali Kota Depok mengungkapkan alasannya mengizinkan ASN di pemerintah kota Depok menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran.
Supian mengatakan, mobil dinas yang digunakan untuk mudik bentuk apresiasi pengabdian kepada mereka selama menjadi ASN.
"Enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan," kata Supian Suri saat dihubungi pada Jumat, 28 Maret 2025, melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Supian Suri Wali Kota Depok yang Bantu Sandi Butar Jadi PPPK Damkar, Ada Peran Dedi Mulyadi
Dia juga menerangkan bahwa mobil dinas yang dimiliki beberapa pejabat ASN menjadi tanggung jawab melekat meski mereka bepergian.
Hal itu yang menjadi salah satu dasar Supian Suri mengizinkan pegawainya menggunakan mobil dinas untuk mudik.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai bahwa kebijakan ini adalah langkah yang keliru.
Agus mengatakan, mobil dinas dibeli dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga tak seharusnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Jadi ini itu di mana-mana mobil dinas dibeli dengan APBN atau APBD, dan diperuntukkan hanya untuk pulang pergi ke kantor atau ke tempat yang urusannya dinas.
Tidak boleh dipakai untuk urusan keluarga ke mana-mana, apalagi dipakai orang lain dipinjamkan," ujar Agus saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (29/3/2025).
Selain itu, menurut Agus, jika terjadi kerusakan mobil dinas memiliki anggaran perawatan dari APBD.
"Kalau untuk keluar kota untuk Lebaran ya jangan, nanti yang nanggung sparepart kalau rusak siapa? Masa negara?" katanya.
Oleh karena itu, Agus berharap agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bisa memberikan sanksi kepada Wali Kota Depok atas kebijakannya yang keliru tersebut.