Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, dengan bersedekah, dengan memberi muka kepada orang lain, dan lain-lain aneka kebajikan itu," tutur KH Quraish Shihab.
Dalil Keutamaan Malam Lailatul Qadar
1. Malam Ampunan
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya, “Barang siapa beribadah pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu”. (HR Al-Bukhari).
2. Mengisi Malam dengan Ibadah
Hadits riwayat ‘Aisyah radhiyallahuanha
“Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al- Bukhari).
3. Terdapat Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Nabi SAW bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang di antaramu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1989).
4. Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Ubay bin Ka'ab r.a. berkata tentang malam Qadar: