Sejak bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025, Latif mengaku sudah tidak pernah lagi melihat ODGJ tersebut berjalan kaki.
Biasanya, ODGJ itu riwa-riwi di depan Polsek Ujungpangkah.
Berdasarkan hasil identifikasi awal, kerangka manusia tersebut adalah seorang laki-laki.
"ODGJ, laki-laki. Biasanya riwa-riwi depan Polsek (Ujungpangkah)," kata Latif.
Bahkan, warga kadang-kadang memberi makanan kepada ODGJ tersebut.
Diketahui, Polres Gresik sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), mengumpulkan barang bukti serta memasang garis polisi di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah.
Tim Dokter Forensik Polda Jatim (Spesialis forensik dr Tuti Purwanti SpFM dan dr Nily Sulistyorini SpFM dari RS Ibnu Sina sudah datang ke lokasi.
Hasil temuan sementara dari dokter forensik adalah:
Jenazah berupa kerangka tanpa ada barang melekat.
Sarung merek BKS motif kotak warna coklat
Jumlah tulang belulang lengkap tidak ditemukan tanda kekerasan.
Jaringan lunak hancur
Ciri khas: rambut hitam lurus panjang 7 cm, tulang jari kiri melengkung, tulang jari manis kanan melengkung, gigi rahang atas tongos, gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal (bogang/ompong).
Perkiraan panjang badan(dari tulang paha dan tulang kering kiri) 153-163 cm.
Pemeriksaan tambahan tes uji racun dan tes DNA tulang selangka kiri.