"Hasil forensik ini akan dicocokkan dengan ciri-ciri orang yang sering main ke Aspol Ujungpangkah. Apabila ada informasi terkait penemuan kerangka manusia silahkan hubungi Polsek/Sat reskrim Polres Gresik," katanya.
Diduga ODGJ
Di bagian lain, hasil forensik itu ternyata bersesuaikan dengan kesaksian Mohammad Latif pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hikmah, Ujungpangkah.
Mohammad Latif mengaku melihat sarung yang berada di dalam mobil mirip dengan yang dipakai orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) yang sering jalan kaki di wilayah Banyuurip Ujungpangkah.
Latif sapaan akrabnya tidak asing dengan motif sarung merek BKS tersebut.
"Pakai sarung motif batik, biasanya diselempang, orangnya tidak pakai pakaian," katanya.
Latif mengaku terakhir melihat PDGJ ini pada Oktober2024, atau sekira 6 bulan lalu.
Hal ini juga bersesuaikan dengan usia jasad yang diperkirakan 5-6 bulan.
Berdasarkan hasil identifikasi awal, kerangka manusia tersebut adalah seorang laki-laki.
Hal ini juga sesuai dengan pengakuan Latif.
"Orang gila, laki-laki. Biasanya riwa-riwi depan Polsek (Ujungpangkah)," kata dia.
Ditambahkan Latif, kadang-kadang warga memberikan makan kepada ODGJ tersebut.
Di bagian lain, Polsek Ujungpangkah selama ini tidak menerima laporan orang hilang.
"Tidak ada (laporan orang hilang)," kata Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro.
Sebelumnya, polisi telah melakukan sejumlah upaya untuk mengungkap identitas kerangka manusia tersebut.