Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Rekam Jejak AKBP Reonald Simanjuntak, Selamatkan Sulsel dari Uang Palsu dan Ancam Andi Ibrahim Cs

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap awal mula terbongkarnya sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar.

Polisi juga menyita ratusan jenis barang bukti, mulai dari mesin cetak uang palsu, monitor, kertas uang palsu, uang palsu yang telah dicetak dan berbagai barang bukti lainnya 

Uang palsu yang tercetak itu ada lebih dari 4.000 lembar pecahan 100 ribu.  

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah tinta yang harganya Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per jenis. 

"Mereka juga sudah memesan tinta dari luar negeri yang harganya lebih dari Rp 20 juta per jenis, namun tidak bisa masuk karena dibanned bea cukai," terang AKBP Reonald dikutip dari tayangan Fakta TVOne pada Senin (30/12/2024). 

Untuk membuat uang palsu ini, menurut Reonald, pelaku membutuhkan 11 kali proses pencetakan.

Dikatakan Reonald, meskipun sekilas mirip dan bisa tembus sinar UV, uang palsu yang dicetak sindikat pimpinan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim ini tidak sama. 

Jika diraba akan kelihatan uang ini tidak kasar di bagian yang diperuntukkan bagi tunanetra. 

Lalu, gambar penarinya buram dan nomor serinya tidak jelas. 

Pelaku Terancam 

Dalam kasus ini, Reonald mengancam Andi Ibrahim Cs, selaku sindikat uang palsu tersebut, dengan ancaman hukuman pidana berat.

"Ancaman hukuman tindak pidana ini, minimal 10 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," tegas Reonald.

Siapa sosok AKBP Reonald Simanjuntak?

Rekam Jejak

Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, atau yang lebih akrab disapa AKBP Reonald Simanjuntak, saat ini menjabat sebagai Kapolres Gowa sejak 5 Januari 2O23.

Saat itu, ia menggantikan posisi AKBP Tri Goffarudin Pulungan, S.I.K., M.H.

Halaman
1234

Berita Terkini